Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Ekonomi Melambat, IHSG Masih Berhasil Menguat 1,36 Persen


Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di posisi 6.264 pada Selasa (5/11). Posisi tersebut naik 83,8 poin atau 1,36 persen dibandingkan Senin (4/11).

RTI Infokom mencatat, investor membukukan transaksi sebesar Rp8,6 triliun dengan volume 13,43 miliar saham. Pelaku pasar asing tercatat jual bersih atau net sell di seluruh pasar sebesar Rp48,71 miliar.

Pada penutupan kali ini, 236 saham bergerak menguat, 194 turun, dan 128 lainnya tidak bergerak. Di sisi lain, mayoritas indeks sektoral menguat. Sektor agrikultur memimpin penguatan sebesar 2,29 persen.

Sementara itu, sektor properti menjadi satunya sektor yang melemah. 
Sementara itu, nilai tukar rupiah pada pukul 16.10 WIB menguat 0,34 persen ke level Rp13.968 per dolar AS. Sejak pagi, rupiah bergerak dalam rentang Rp13.968-Rp14.036 per dolar AS.

IHSG menguat bersama mayoritas indeks saham Asia. Kondisi itu ditunjukkan oleh indeks Kospi Index di Korea Selatan naik 0,58 persen, Hang Seng di Hong Kong naik 0,49 persen, dan Nikkei225 di Jepang naik 1,76 persen.

Sementara itu, indeks saham di Eropa bergerak variatif. Indeks CAC All-Tredable di Perancis turun 0,04 persen dan FTSE100 di Inggris naik 0,14 persen. Sedangkan, DAX di Jerman stagnan.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat laju pertumbuhan ekonomi pada kuartal III 2019 cuma 5,02 persen secara tahunan. Realisasi tersebut melambat dibandingkan periode yang sama tahun lalu, 5,17 persen. Capaian tersebut juga lebih rendah dari kuartal II 2019 yang mencapai 5,05 persen.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini