Suzuki Kehilangan Minat Bikin Motor Seperti Royal Enfield
Dua raksasa otomotif roda
dua, Suzuki dan Honda
kehilangan minat menciptakan produk bergaya klasik yang terinspirasi sepeda
motor Royal Enfield. Penyebabnya,
model klasik tak lagi dipandang tren sebab kenyataannya penjualan Royal Enfield
terus menyusut.
Kedua merek asal Jepang itu mengaku sudah memantau penjualan Royal Enfield, terutama untuk pasar India. Bukan cuma penjualan, popularitas merek yang dimulai dari Inggris ini juga dinilai semakin meredup.
Kedua merek asal Jepang itu mengaku sudah memantau penjualan Royal Enfield, terutama untuk pasar India. Bukan cuma penjualan, popularitas merek yang dimulai dari Inggris ini juga dinilai semakin meredup.
"Kami mempelajari segmen
itu. Penjualan Royal Enfield telah turun secara bertahap," kata Managing
Officer bidang pemasaran India Suzuki Motor Satoshi Uchida mengutip Moneycontrol, Senin (25/11).
Bagi Honda dan Suzuki, konsumen sudah jenuh dengan bahasa desain yang ditawarkan Royal Enfield ke konsumen sehingga penjualan mereka turun sejak tahun lalu. Hal itu juga disebut dirasakan oleh Harley-Davidson.
Pada tahun ini penjualan sepeda motor Royal Enfield di India periode April-Oktober sudah susut 20 persen jadi 394.760 unit. Sedangkan popularitas Harley-Davidson di dunia juga menurun dinilai dari penjualannya yang drop enam persen menjadi 121 ribu unit sepanjang 2019.
Royal Enfield bermain pada sepeda motor besar dengan desain klasik. Ada berbagai jenis yang ditawarkan mulai adventure, cruiser, serta cafe racer. Beberapa model anyar Royal Enfield di antaranya Himalayan, Thunderbird, Continental GT, hingga Classic 350.
Bagi Honda dan Suzuki, konsumen sudah jenuh dengan bahasa desain yang ditawarkan Royal Enfield ke konsumen sehingga penjualan mereka turun sejak tahun lalu. Hal itu juga disebut dirasakan oleh Harley-Davidson.
Pada tahun ini penjualan sepeda motor Royal Enfield di India periode April-Oktober sudah susut 20 persen jadi 394.760 unit. Sedangkan popularitas Harley-Davidson di dunia juga menurun dinilai dari penjualannya yang drop enam persen menjadi 121 ribu unit sepanjang 2019.
Royal Enfield bermain pada sepeda motor besar dengan desain klasik. Ada berbagai jenis yang ditawarkan mulai adventure, cruiser, serta cafe racer. Beberapa model anyar Royal Enfield di antaranya Himalayan, Thunderbird, Continental GT, hingga Classic 350.
"Banyak pelanggan India yang sedikit lelah dengan
desain dan gaya sekarang, sebelumnya mereka sangat populer. Sejak awal tahun
lalu, penjualan [Royal Enfield] menurun," kata Uchida.
"Mereka harus berubah untuk populasi yang lebih muda, mungkin menjadi lebih sporty. Kami harus berhati-hati dan berpikir jika kami membutuhkan produk jenis klasik. Kami harus melakukan penelitian yang tepat," ucap Uchida kemudian.
Honda sebelumnya sudah berencana merancang pesaing Royal Enfield sejak dua tahun lalu dan diharapkan bisa rilis pada 2020. Namun, deretan produk 2020 Honda yang dipamerkan di EICMA, Italia belum lama ini tak menampilkan motor dengan desain untuk menggerus pasar klasik Royal Enfield.
"Mereka harus berubah untuk populasi yang lebih muda, mungkin menjadi lebih sporty. Kami harus berhati-hati dan berpikir jika kami membutuhkan produk jenis klasik. Kami harus melakukan penelitian yang tepat," ucap Uchida kemudian.
Honda sebelumnya sudah berencana merancang pesaing Royal Enfield sejak dua tahun lalu dan diharapkan bisa rilis pada 2020. Namun, deretan produk 2020 Honda yang dipamerkan di EICMA, Italia belum lama ini tak menampilkan motor dengan desain untuk menggerus pasar klasik Royal Enfield.
Komentar
Posting Komentar