Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Buggati 'Sontek' Lamborghini dan Ferrari, Bikin 'Mobil Murah'


Anak perusahaan grup Volkswagen spesialis hypercar, Bugatti Automobiles, kini mulai berpikir seperti Lamborghini dan Ferrari yang sudah merancang mobil tidak tradisional. Perusahaan asal Prancis ini dilaporkan ingin merancang mobil yang lebih murah dari Chiron.

Banderol Chiron sekitar 2,5 juta euro (Rp38 miliar), Buggati diberitakan Automotive News ingin merancang mobil seharga 500.000 euro - 1 juta euro (Rp7,7 miliar - Rp15,5 miliar). Jenis mobil yang potensial untuk itu dikatakan mobil listrik berupa sedan grand tourer atau crossover.
CEO Bugatti Stephan Winkelmann mengatakan hal itu sedang didiskusikan dengan grup Volkswagen.


"Industri sedang berganti secara fundamental, dan kami harus mengarahkan peluang yang ada di sana untuk mengembangkan Bugatti sebagai merek yang terus maju," ujar Winkelmann yang juga menyebut investasi seperti itu bakalan jadi 'pertarungan sulit'.

Buat Buggati transformasi seperti ini bukan soal penyesuaian terhadap regulasi emisi bahan bakar yang semakin ketat, melainkan terkait menciptakan definisi peralihan dan melakukan inovasi.

Winkelmann disebut ingin membuat Bugatti mandiri dan tidak ketergantungan pada induk perusahaan demi menghindari potensi 'terancam' lagi. Saat grup Volkswagen goyah usai mengakui melakukan skandal mesin diesel pada 2015, investasi pada pengembangan Bugatti terasa berat.
Buggati membatasi produksi Chiron hanya 500 unit per tahun dan sekitar 100 unit lain edisi khusus. Menambah model baru yang lebih murah akan menjadi ekspansi besar dengan kinerja produksi lebih dari 600 unit per tahun.

Sebelum menjadi CEO Bugatti, Winkelmann pernah menduduki jabatan yang sama di perusahaan supercar bagian dari grup Volkswagen, Lamborghini. Dia merupakan salah satu tokoh yang mendukung merek berlambang banteng itu menghasilkan SUV bernama Urus. Pada 2020, Ferrari menjanjikan kelahiran pesaing urus, Purosangue.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini