Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Tak Perlu Repot Antre, Kini Transfer Uang Bisa Lewat GrabKios


GrabKios terus meningkatkan berbagai produk dan layanannya. Tak hanya merambah pada pembelian pulsa, paket data, pembayaran tagihan, maupun nabung emas, melalui aplikasi GrabKios kini pelanggan bisa kirim dan setor uang (remittance) dengan mudah dan cepat tanpa perlu antre di bank.

Head of GrabKios Agung Nugroho mengatakan pihaknya menggandeng Bank Mandiri dan BNI dalam penyediaan fitur transfer. Bahkan tujuan bisa ke bank mana pun tak terbatas dua bank milik BUMN itu saja.

"Untuk domestic remittance, uangnya dikasih ke pemilik warung, dan warungnya nanti yang akan transferkan uangnya," ujar Agung di Jakarta, Kamis (7/11).


Sejak Mei 2019 lalu, GrabKios yang awalnya adalah Kudo telah menambah berbagai fitur, salah satunya layanan keuangan digital. Ini dilakukan agar pemilik warung yang sudah bergabung dengan GrabKios bisa mendapat penghasilan lebih banyak.

Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi mengatakan dengan fitur serta sederet layanan tersebut, pemilik warung diharapkan lebih fleksibel karena tak harus menutup warung apabila ingin mengulak atau belanja stok dagangan. Tak hanya itu, warung GrabKios juga punya keunggulan dalam menjual hal lain yang berbau teknologi.


"Ke depan akan ditambah servisnya. Sekarang banyak hal baru, kami akan keep up segala sesuatu hal yang baru," ujarnya.

Romana, salah satu pemilik warung mengaku mendapatkan keuntungan lebih setelah bergabung dengan GrabKios, terutama untuk layanan domestic remittance tersebut. Dia mengatakan biaya transfer yang harus dibayarkan untuk GrabKios sekitar Rp6.500 sekali transfer.

"Kalau untuk transfer di bawah Rp500 ribu biayanya Rp6.500, biasanya saya kenakan charge jadi Rp10 ribu. Saya ambil selisihnya. Kalau untuk di atas Rp500 ribu, beda lagi," ujarnya.

Romana mengaku keuntungannya berjualan lebih baik dengan GrabKios. Sebelum bergabung, total pembelian dan penjualan pulsanya hanya di bawah Rp10 juta. Saat ini, dengan berbisnis jual-beli pulsa dia bisa meraup sekitar Rp20 juta.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini