Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Ratusan Bintang Laut Berduri di Raja Ampat Papua Dimusnahkan


Sebanyak 120 bintang laut berduri atau Crown of Thorns Starfish (CoTS) yang merupakan hama perusak terumbu karang di Raja AmpatPapua berhasil dimusnahkan.

Sekretaris Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Maikel Sada mengatakan anggota HPI Raja Ampat berhasil memusnahan musuh utama terumbu karang itu selama dua hari.

Aksi bakti sosial pembersihan bintang laut berduri itu dilakukan di Distrik Misool, Raja Ampat Selatan.


Di Pulau Jam Misool, pihaknya berhasil memusnahkan sebanyak 19 bintang laut berduri. Sedangkan aksi pembersihan di Pulau Olobi, timnya berhasil memusnahkan sebanyak 101 bintang laut berduri yang telah merusak terumbu karang setempat.
"Metode pemusnahan bintang laut berduri di Raja Ampat dilakukan dengan cara menjepit menggunakan alat penjepit yang terbuat dari bambu," kata Maikel seperti dilaporkan Antara, Kamis (7/11).

Bintang laut berduri yang dimusnahkan tersebut berada di dasar laut pada kedalaman rata-rata tiga sampai dengan empat meter.

"Tim ke dasar laut secara manual tanpa alat selam mengangkat bintang laut berduri tersebut guna dimusnahkan di darat," kata Maikel.




Menurutnya, aksi pembersihan bintang laut berduri tersebut merupakan rasa tanggung jawab pemandu wisata anggota HPI Raja Ampat Papua sebagai ujung tombak pariwisata untuk menjaga agar terumbu karang tidak rusak dan tetap indah.

"Kami akan terus menjaga agar terumbu karang tetap lestari sehingga pariwisata tetap berkelanjutan bagi generasi di masa yang akan datang," ujarnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini