Ratusan Bintang Laut Berduri di Raja Ampat Papua Dimusnahkan
Sebanyak 120 bintang laut berduri atau Crown of Thorns Starfish (CoTS)
yang merupakan hama perusak terumbu karang di Raja
Ampat, Papua
berhasil dimusnahkan.
Sekretaris Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Maikel Sada mengatakan anggota HPI Raja Ampat berhasil memusnahan musuh utama terumbu karang itu selama dua hari.
Aksi bakti sosial pembersihan bintang laut berduri itu dilakukan di Distrik Misool, Raja Ampat Selatan.
Di Pulau Jam Misool, pihaknya berhasil memusnahkan sebanyak 19 bintang laut berduri. Sedangkan aksi pembersihan di Pulau Olobi, timnya berhasil memusnahkan sebanyak 101 bintang laut berduri yang telah merusak terumbu karang setempat.
Sekretaris Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Maikel Sada mengatakan anggota HPI Raja Ampat berhasil memusnahan musuh utama terumbu karang itu selama dua hari.
Aksi bakti sosial pembersihan bintang laut berduri itu dilakukan di Distrik Misool, Raja Ampat Selatan.
Di Pulau Jam Misool, pihaknya berhasil memusnahkan sebanyak 19 bintang laut berduri. Sedangkan aksi pembersihan di Pulau Olobi, timnya berhasil memusnahkan sebanyak 101 bintang laut berduri yang telah merusak terumbu karang setempat.
"Metode pemusnahan bintang laut berduri di Raja Ampat
dilakukan dengan cara menjepit menggunakan alat penjepit yang terbuat dari
bambu," kata Maikel seperti dilaporkan Antara, Kamis (7/11).
Bintang laut berduri yang dimusnahkan tersebut berada di dasar laut pada kedalaman rata-rata tiga sampai dengan empat meter.
"Tim ke dasar laut secara manual tanpa alat selam mengangkat bintang laut berduri tersebut guna dimusnahkan di darat," kata Maikel.
Bintang laut berduri yang dimusnahkan tersebut berada di dasar laut pada kedalaman rata-rata tiga sampai dengan empat meter.
"Tim ke dasar laut secara manual tanpa alat selam mengangkat bintang laut berduri tersebut guna dimusnahkan di darat," kata Maikel.
Menurutnya, aksi pembersihan bintang laut berduri tersebut merupakan rasa tanggung jawab pemandu wisata anggota HPI Raja Ampat Papua sebagai ujung tombak pariwisata untuk menjaga agar terumbu karang tidak rusak dan tetap indah.
"Kami akan terus menjaga agar terumbu karang tetap lestari sehingga pariwisata tetap berkelanjutan bagi generasi di masa yang akan datang," ujarnya.
Komentar
Posting Komentar