Mantan CEO Nissan Carlos Ghosn dikabarkan
diberikan izin untuk berbicara dengan istrinya untuk pertama kalinya sejak
penangkapan Ghosn pada April 2019. Pengadilan Tokyo mencabut larangan
berkomunikasi antara keduanya setelah mempertimbangkan alasan kemanusiaan.
Ghosn kembali ditangkap pada April 2019 setelah mendapat tuduhan
menyalahgunakan wewenangnya saat menjadi bos Nissan. Saat ini Ghosn diamankan
kepolisian Tokyo sembari menunggu persidangan atas empat tuduhan pelanggaran
keuangan saat menjabat sebagai CEO Nissan.
Ghosn dapat berbicara dengan istrinya melalui konferensi video selama satu jam,
berdasarkan juru bicara keluarga mdalam sebuah pernyataan yang dirilis Kamis
(21/11) malam waktu Paris.
"Setelah delapan bulan
tanpa komunikasi, kami telah diberi tahu bahwa Ghosn dan istrinya Carole hanya
akan dapat berbicara melalui konferensi video," kata pernyataan itu
dikutip dari AFP, Jumat (22/11).
Sejak penangkapan Ghosn terakhir kalinya, pengadilan Tokyo sebelumnya kembali
melarang Ghosn menghubungi istrinya, Carole, kendati ada beberapa petisi dari
tim hukum yang menyebut sebagai tindakan "kejam".
Pihak keluarga pun dibuat resah dengan keputusan Kejaksaan Jepang yang tidak
memperbolehkan Ghosn berkomunikasi dengan istrinya.
Carole akhirnya bertindak meminta kepada kepada orang nomor di Amerika Serikat,
Donald Trump untuk menolong kasus yang menimpa suaminya di Jepang, pada
Pertemuan Pimpinan Negara G20 yang diselenggarakan di Osaka, Jepang pada 28-29
Juni.
"Saya ingin Presiden Trump berbicara kepada Perdana
Menteri Abe untuk keadilan, masa penahanan yang adil dan berikan saya
kesempatan berbicara dengan suami saya lagi, dan juga menghormati pengakuan
tidak bersalahnya hingga benar-benar terbukti," Carole Ghosn dilansir AFP.
Carlos Ghosn ditangkap pada 19 November 2018 di Bandara Haneda, Jepang pada
Senin (19/11). Ghosn ditangkap karena diduga memanipulasi laporan keuangan, dan
duga lain yaitu tidak melaporkan gajinya sebesar US$82 juta
Perusahaan aliansi Renault-Nissan dan Mitsubishi tidak mempertahankan Ghosn
dari jabatannya. Masing-masing perusahaan telah melakukan restrukturisasi untuk
menggantikan posisi Ghosn.
Komentar
Posting Komentar