Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Persaingan Kian Ketat, Mobil China Jangkau Indonesia Timur


Sokonindo Automobiles meresmikan 11 dealer DFSK baru sekaligus yang sebagian berada di wilayah timur Indonesia di Jakarta, Senin (11/11). Semua dealer itu merupakan hasil investasi dari PT Auto Indo Utama (AIU).

Ke-11 dealer itu berada di Jakarta Selatan (Pondok Indah), Tangerang, Jakarta Utara (Pluit), Jakarta Pusat (Jalan MT Haryono), Sidoarjo, Kupang, Manado, Palu, Gorontalo, Kendari, dan Makassar.

Menurut Franz Wang Managing Director of Sales Center Sokonindo Automobile selama ini 55 persen komposisi dealer DFSK berada di Pulau Jawa, Sumatera 20 persen, Kalimantan 11 persen, dan Sulawesi 12 persen.

Setelah ditambah, saat ini DFSK memiliki total 75 dealer di Nusantara. Frans mengatakan 15 dealer lagi sedang dipersiapkan untuk diresmikan pada tahun ini hingga totalnya 90 dealer.

"Target kami sampai akhir tahun 95 dealer," kata Frans dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta.

Menurut Frans tambahan dealer baru bakal membantu penjualan mobil penumpang dan komersial DFSK. Seperti diketahui DFSK pernah menyatakan target penjualan 12 ribu unit pada tahun ini, namun per September berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo) hasil wholesales baru mencapai 2.600 unit.
Putra Makassar

Andee Yoestong, Presiden Direktur AIU, menjelaskan pihaknya berani menanamkan investasi besar, walau tidak disebutkan jumlahnya, pada DFSK sebab merek asal China ini punya produk mobil komersial dan mobil penumpang. Mobil komersial DFSK adalah Super Cab, sedangkan semua mobil penumpang merupakan SUV, yakni Glory 560 dan Glory 580.

"Kalau lihat di lis Gaikindo praktis yang naik merek china. DFSK yang tertinggi kenaikannya pada saat ini... Saya melihat DFSK punya mobil teknologi masa depan cukup meyakinkan, mereka punya teknologi itu cukup canggih kalau dibandingkan dengan yang lain," kata Andee.

Andee juga bilang pihaknya fokus mengembangkan penjualan DFSK ke wilayah timur Indonesia.

"Kenapa fokus ke indonesia timur? Saya orang makassar, saya juga fokus karena lebih mengenal wilayah Sulawesi. Area di sana hasil padi dan beras ada di sana, ada mobil komersial bisa dijual di daerah situ. Sentral di situ masih agak susah dijangkau dengan mobil besar, tapi dengan mobil DFSK ya lumayan lah," ujar Andee.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini