Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Dianggap Sebagai 'Otak', Kenali Ciri-ciri ECU Mobil Rusak


Electronic Control Unit (ECU) mempunyai peran penting pada mobil-mobil berteknologi injeksi yang didesain untuk usia pakai di atas 10 tahun. ECU biasa disebut 'otak' mobil berisi rangkaian elektronika yang bertugas memerintahkan sistem untuk bekerja.

Bila bagian otak mobil ini mengalami kerusakan, bisa dipastikan kerja mobil tidak maksimal, bahkan hal paling buruk yaitu mesin mobil tidak bisa dinyalakan. Sebab ECU saling bekerja satu sama lain.

Head Dealer Technical Support Toyota-Astra Motor (TAM) Didi Ahadi menjelaskan ada berbagai macam ciri ECU rusak. Memang ECU berbagai macam dan berbeda, namun secara garis besar fungsinya sama.

Pertama yang bisa dipantau pada indikator mesin yang tersimpan di panel meter, yang terus menyala. Jika indikator mesin masuk fase itu, maka pemilik mobil patut curiga ada masalah pada peranti ECU.

"Biasanya timbul tanda engine di indikator di dasbor," kata Didi saat dihubungi, Rabu (8/1).

Ciri-ciri lain ECU bermasalah, pemilik mendapati mesin mobil sulit dinyalakan, sementara komponen busi dan coil masih dalam kondisi baik. Kemudian ketika mesin menyala, namun mesin terasa 'pincang'.




Jika mendapati mesin bergetar tidak normal, besar kemungkinan ECU mengalami kerusakan. Kondisi itu karena perintah menyuplai bahan bakar ke setiap silinder tidak sempurna.

Kerusakan ECU lain bisa dirasakan saat mesin kehilangan tenaga saat mobil bergerak maju atau mundur di jalan datar.

"Ini karena ada silinder yang tidak dapat suplai bensin dan atau pengapian [dengan sempurna], sehingga mesin nyala, namun bergetar atau abnormal," ucap Didi.
Menurut Didi ECU mobil yang rusak sebaiknya diganti dengan baru sesuai kode pemakaian untuk menghindari malfungsi. Untuk diingat usia ECU terbilang panjang. Kerusakan ECU bisa disebabkan faktor lain, misal modifikasi yang tidak tepat dan mobil terendam banjir namun salah penanganan.

"ECU itu rusak biasanya faktor luar. Rusak bisa short mungkin pemasangan aksesori yang jumper kabel ECU, bisa juga terkena air," tutup Didi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini