Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Suzuki Indonesia Beri Sinyal Peluncuran Swift Baru


Suzuki Indonesia memberi sinyal akan kembali meniagakan Swift setelah 'disuntik mati' seiring dengan kemunculan Baleno hatchback pada 2017.

Direktur Pemasaran Suzuki Indomobil Sales (SIS) divisi roda empat Makmur mengaku pihaknya saat ini sedang melakukan studi kemungkinan peluncuran Swift baru di Indonesia.

"Itu (Swift) saya juga tunggu, cuma belum ada keputusan. Mobil itu juga banyak yang tanya," kata Makmur di Jakarta akhir pekan lalu.

Swift baru mengalami perubahan mulai dari sisi eksterior hingga interior. Namun desain bagian samping masih dipertahankan oleh pabrikan.

Menurut Makmur, pihaknya masih 'tarik ulur' dengan prinsipal soal Swift baru diluncurkan di Indonesia. Dijelaskan Makmur, pihak prinsipal Suzuki sedang membaca peluang termasuk menentukan negara mana yang bakal menjadi pemasok Swift ke Indonesia.

Pada generasi sebelumnya Indonesia mendapatkan Swift dalam bentuk utuh dari Suzuki Thailand. Sebagai informasi Suzuki Indonesia terakhir mengimpor Swift pada 2017. Untuk penjualan periode Januari-Maret 2017 tercatat terjual 92 unit.
"Cuma memang kami lagi studi, Swift bagaimana untuk di sini. Terus lihat juga pos produksi negara mana yang harus kami pilih. Itu yang belum diputuskan," ungkap dia.

Makmur menegaskan harga Swift bisa dijual di bawah Baleno (harga Baleno Rp233,5 juta dan Rp221 juta). Namun untuk Suzuki Swift Hybrid dipastikan lebih 'mahal' dari Baleno. Kendati demikian Makmur tidak merinci kemungkinan Swift Hybrid masuk pasar otomotif dalam negeri.

Tipe hybrid menyuguhkan sistem perpaduan Dual Jet Engine dan Motor Generator Unit (MGU). Mobil bisa bergerak sejauh 32 km dengan 1 liter bahan bakar minyak berkat duet mesin Dual Jet Engine dan MGU.

"Kalau yang hybrid bisa di atas, bukan hybrid bisa di bawah. Tapi soal harga tergantung juga dengan fitur apa yang kami sematkan pada sebuah mobil," tutup Makmur.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini