Batas Pengenaan Tarif Baru Makin Dekat, IHSG Diramal Melemah
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diramal melemah pada
perdagangan Kamis (12/12). Laju indeks saham tertahan sentimen global.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan mengatakan perkembangan perang dagang AS-China cenderung negatif. Di lain pihak, batas waktu kesepakatan dua negara makin dekat yaitu pada 15 Desember mendatang.
Pasalnya, pada tanggal tersebut AS akan memberlakukan tarif baru atas produk China sehingga pasar mengharapkan kesepakatan bisa tercapai sebelum tanggal 15 Desember.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan mengatakan perkembangan perang dagang AS-China cenderung negatif. Di lain pihak, batas waktu kesepakatan dua negara makin dekat yaitu pada 15 Desember mendatang.
Pasalnya, pada tanggal tersebut AS akan memberlakukan tarif baru atas produk China sehingga pasar mengharapkan kesepakatan bisa tercapai sebelum tanggal 15 Desember.
"Kondisi itu memunculkan kekhawatiran bagi investor," kata Dennies dalam riset tertulisnya, Kamis (12/12).
Secara teknikal, ia bilang IHSG mengindikasikan potensi koreksi jangka pendek. Ia memperkirakan indeks akan bergerak di rentang support 6.153-6.167 dan resistance 6.200-6.219.
"Investor juga cenderung wait and see menanti keputusan suku
bunga The Fed," imbuhnya.
Senada, Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengatakan IHSG berpotensi melemah. Ia memperkirakan IHSG akan bergerak di rentang 6.147-6.210.
"Kami proyeksi IHSG akan bergerak cenderung kembali tertekan," ujarnya.
Lanjar bilang babak akhir kesepakatan dagang AS-China penuh ketidakpastian. Kondisi ini menjadi sentimen buruk di pasar.
Senada, Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengatakan IHSG berpotensi melemah. Ia memperkirakan IHSG akan bergerak di rentang 6.147-6.210.
"Kami proyeksi IHSG akan bergerak cenderung kembali tertekan," ujarnya.
Lanjar bilang babak akhir kesepakatan dagang AS-China penuh ketidakpastian. Kondisi ini menjadi sentimen buruk di pasar.
"Penasihat perdagangan AS menyatakan tidak memiliki
indikasi bahwa Trump akan melakukan apa pun untuk pemangkasan tarif
barang-barang impor China," ucapnya.
Selain itu, indeks saham juga tertekan setelah Komisi Uni Eropa mengenakan bea masuk anti subsidi (BMAS) terhadap biodiesel Indonesia sebesar 8 persen-18 persen. Ia menilai hal tersebut akan memberatkan kinerja produsen CPO.
"Pesimisme investor terhadap prospek sektor CPO masih menjadi katalis negatif," ujarnya.
IHSG terpantau melemah pada perdagangan Rabu (11/12). Indeks ditutup di level 6.180 merosot 3,4 poin atau 0,06 persen.
Sementara itu, saham-saham utama Wall Street kompak menguat. Indeks Dow Jones naik 0,11 persen ke posisi 27.911, S&P 500 bertambah 0,29 persen ke level 3.141, dan Nasdaq Composite naik 0,44 persen menjadi 8.654.
Selain itu, indeks saham juga tertekan setelah Komisi Uni Eropa mengenakan bea masuk anti subsidi (BMAS) terhadap biodiesel Indonesia sebesar 8 persen-18 persen. Ia menilai hal tersebut akan memberatkan kinerja produsen CPO.
"Pesimisme investor terhadap prospek sektor CPO masih menjadi katalis negatif," ujarnya.
IHSG terpantau melemah pada perdagangan Rabu (11/12). Indeks ditutup di level 6.180 merosot 3,4 poin atau 0,06 persen.
Sementara itu, saham-saham utama Wall Street kompak menguat. Indeks Dow Jones naik 0,11 persen ke posisi 27.911, S&P 500 bertambah 0,29 persen ke level 3.141, dan Nasdaq Composite naik 0,44 persen menjadi 8.654.
Komentar
Posting Komentar