v
Mengemudi menempuh perjalanan jarak jauh mengisi libur Natal
dan Tahun Baru 2020 menggunakan mobil pribadi
tidak bisa dianggap enteng bagi ibu hamil. Ibu hamil harus punya perhitungan
agar tetap nyaman dan aman selama perjalanan.
Perjalanan jarak jauh dengan mengemudi mobil sendiri memiliki risiko lebih
besar untuk pengemudi ibu hamil karena mengemudi adalah aktivitas melelahkan.
Praktisi keselamatan dari Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri
Pulubuhu mengatakan bahwa ada yang perlu diperhatikan bagi ibu hamil yang tetap
mengendarai mobil.
"Tapi bijaksananya itu orang hamil khususnya pada masa rentan [hamil usia
muda dan hamil usia tua] tadi untuk disarankan tidak mengendarai mobil [untuk
perjalanan jauh]. Paling bijak begitu," kata Jusri
Menurut Jusri, pengemudi ibu
hamil harus perhatikan jam istirahat. Bagi pengemudi normal, aktivitas
mengemudi paling bisa tiga sampai empat jam tanpa berhenti. Tapi jika pengemudi
ibu hamil usahakan beristirahat setiap satu hingga 1,5 jam sekali.
"Ya ingat perjalanan jauh itu menguras stamina, maka harus sering
istirahat apalagi buat ibu hamil. Jadi bisa peregangan," ucap dia.
Selama menempuh perjalanan, usahakan berpergian dengan menyiapkan air mineral
dan camilan. Hal tersebut untuk mencegah ibu hamil merasa lapar dan mengurangi
stress saat terjebak macet.
"Saat hamil dan tidak hamil itu beda. Nah camilan itu
fungsi juga agar kita yang hamil tidak stress," ucap Jusri.
Selain itu, untuk pengemudi ibu hamil, langkah paling aman adalah menghindari
hindari jalan rusak yang membuat efek goncangan di dalam kabin, serta tidak
melakukan rem mendadak.
"Jangan asal menghajar lubang, ini harus disikapi. Ini terkait dampak ke
bayi di kandungan ya," ucap Jusri.
Sabuk pengaman untuk ibu
hamil
Jusri mengatakan pengemudi ibu hamil tetap harus memperhatikan penggunaan sabuk
pengaman. Posisi sabuk pengaman bagian bagian bawah tempat di bawah perut atau
di paha bagian atas.
"Ibu hamil tetap harus gunakan sabuk, tapi sabuk itu tidak melintang di
perutnya ya," ujar Jusri.
Jusri menambahkan jika ibu hamil tidak menyetir, lebih baik duduk di baris
kedua. Kata Jusri ini mengantisipasi jika ada kejadian tak diinginkan selama
perjalanan.
Buat ibu hamil, jika terpaksa menyetir juga harus memperhatikan posisi duduk.
Hindari posisi tubuh terlalu maju. Mundurkan sedikit posisi kursi hingga ibu
hamil nyaman. Atur jarak antara kemudi dengan perut.
Komentar
Posting Komentar