Pengamat kebijakan dan
komunikasi strategis dari Universitas Daegu, Korea Selatan, Profesor Gil H.
Park menyarankan agar pemerintah Indonesia mengimplementasikan sistem teknologi
informasi (IT) berbasis big data dan georeference seperti
pemerintah Korea Selatan
dalam mengendalikan penyebaran pandemi COVID-19.
"Pemerintah Indonesia perlu membuat sistem pengelolaan yang baik di
tataran pemerintah pusat terkait pendekatan georeference dan big
data untuk menanggulangi pandemi COVID-19 dalam jangka panjang," ujar
Gil H. Park dalam seminar daring yang digelar CSIS Jakarta, mengutip Antara, Rabu (15/4).
Dia mengatakan bahwa jika pemerintah Indonesia dan sejumlah ahli berupaya
membangun sistem informasi semacam itu akan sangat membantu bukan hanya saat
mengatasi COVID-19, namun juga dalam hal menanggulangi pandemi penyakit
lainnya, risiko ekonomi dan sosial, serta bencana.
"Saya menilai teknologi informasi serta komunikasi dan big data terkait
data-data lokasi, koordinat atau georeference sangat penting dalam
upaya memerangi pandemi Covid-19," kata Park yang juga menjabat sebagai
Head of the Regional and Policy Institute tersebut.
Lebih lanjut dia menjelaskan
bahwa terdapat platform dan aplikasi berteknologi big
data di Korea Selatan, di mana salah satu contohnya adalah platform sistem
suplai masker bagi kebutuhan publik.
Melalui sistem tersebut pemerintah Korea Selatan dapat mengetahui jumlah stok
masker untuk apotek. Dengan demikian penerapan teknologi big
data membantu pemerintah Korea Selatan untuk mengetahui ketersediaan stok
masker secara nasional.
Contoh lainnya adalah aplikasi yang dikembangkan
perusahaan startup Korea dan dapat diunduh secara gratis oleh
masyarakat umum, di mana aplikasi itu menyediakan informasi publik da
mendeteksi lokasi kasus-kasus konfirmasi atau positif COVID-19 dalam jarak 100
meter di layar telepon pintar sehingga dapat memperingatkan masyarakat
untuk menghindari lokasi itu.
Gil H. Park juga mengungkapkan selain faktor penerapan teknologi komunikasi dan
informasi, terdapat beberapa faktor kunci bagaimana Korea Selatan berhasil
menanggulangi pandemi COVID-19.
Pertama, Korea Selatan berhasil membuat dan mengembangkan
alat tes COVID-19 oleh perusahaan swasta serta pemerintah Korea menyetujuinya
melalui public emergency use authorization.
Kemudian terdapat pengendalian penyebaran COVID-19 yang tersistematis oleh KCDC
dan pemerintah pusat Korea Selatan. Selain itu masyarakat Korea Selatan
bekerjasama dan berusaha mematuhi pedoman, arahan pemerintah serta pembatasan
sosial yang diberlakukan dalam rangka menanggulangi penyebaran COVID-19.
"Contoh pembatasan sosial di Korea dijalankan oleh warganya berdasarkan
pemahaman sosial dan kesadaran mereka sendiri bukan karena anjuran kesehatan
oleh pemerintah. Di samping itu jika salah satu anggota keluarga ada yang
terinfeksi maka anggota keluarga itu secara sukarela mau mengisolasi dirinya di
dalam kamar," ujar Gil H. Park.
Sebelumnya, Indonesia juga disarankan menerapkan teknologi sistem
informasi seperti yang dilakukan Singapura dalam membantu melakukan pelacakan
terhadap individu yang melakukan atau menjalin kontak dengan kasus-kasus
COVID-19 di masyarakat.
Komentar
Posting Komentar