Virus Corona dan Laporan Keuangan Tekan IHSG Hari Ini


Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi melemah pada perdagangan Senin (3/2). Bursa saham masih akan dibayangi kekhawatiran penyebaran Virus Corona. Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher Jordan mengatakan tren pelemahan masih akan berlanjut, namun tren pelemahan diperkirakan akan mulai terbatas.

Dia menyatakan, secara teknikal candlestick membentuk long black body, indikator MACD melebar dan menunjukkan distribusi.

"Stochastic melebar dan bergerak di level oversold mengindikasikan tren pelemahan masih akan berlanjut," ujar Lanjar dalam riset Senin (3/2).

Ia memperkirakan indeks saham akan melaju di rentang support 5.843-5.892 dan resistance 6.034-6.127.
Sementara, Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi memprediksi hal senada. Menurut dia, Virus Corona dan aksi tunggu laporan keuangan perusahaan kuartal ke-4 akan menjadi katalis pelemahan.

"Indikator stochastic bergerak jenuh dengan pelemahan yang signifikan mengirim momentum RSI, potensi pelemahan IHSG masih memiliki skenario negatif lanjutan," jelasnya.

Ia memprediksi IHSG akan bergerak di level support 5.900 dan resistance 6.070.
IHSG ditutup anjlok pada perdagangan Jumat (31/1). Indeks saham ditutup di level 5.940 turun 117,54 poin atau 1,94 persen.

Sementara itu, saham-saham utama Wall Street kompak memerah. Indeks Dow Jones merosot 2,09 persen ke level 28.256, S&P 500 melemah
1,77 persen ke level 3.225, dan Nasdaq Composite terjun 1,59 persen menjadi 9.150.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ide Trading dari CGS International Sekuritas: BBRI, BBNI, EXCL, VKTR, INCO, PTPP

Proyeksi IHSG & Rekomendasi Saham BNGA, EXCL, BMRI, dan BKSL Untuk Rabu

BRI Life Menerima 4 Penghargaan dari 3 Institusi,Cetak Kinerja Positif Sepanjang 2023