Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Ilmuwan Teliti Vaksin Virus Corona, Harga Minyak 'Bangkit'


Harga minyak mentah dunia akhirnya bangkit dari keterpurukan pada perdagangan Rabu (5/2). Sebuah laporan media menyebut para ilmuwan sedang mengembangkan vaksin Virus Corona ketika para ahli kesehatan dunia mengatakan pengobatannya belum ditemukan.

Mengutip Antara, minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Maret naik US$1,32 atau 2,5 persen menjadi US$56,46 per barel. Sementara, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret naik US$1,14 atau 2,3 persen ke level US$50,75 per barel.

Surat kabar China Changjiang Daily melaporkan bahwa tim peneliti yang dipimpin oleh Profesor Universitas Zhejiang Li Lanjuan, telah menemukan bahwa obat abidol dan darunavir dapat menghambat virus dalam percobaan sel in vitro.

Secara terpisah, Sky News melaporkan bahwa seorang ilmuwan Inggris telah membuat terobosan untuk mendapatkan vaksin. Ia mengurangi waktu pengembangan normal vaksin dari dua hingga tiga tahun menjadi hanya 14 hari.
Selain upaya pengembangan vaksin, kenaikan harga minyak ditopang kabar bahwa Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutu produsennya sedang mempertimbangkan pemangkasan produksi. Hal ini untuk antisipasi turunnya permintaan minyak akibat virus yang berasal dari Wuhan, China itu.

Kilang minyak Sinopec China yang merupakan kilang terbesar Asia, telah memangkas laju produksi.

Kemunculan Virus Corona tak hanya menewaskan ratusan orang tetapi juga menekan pertumbuhan ekonomi China. Analis Capital Economics memperkirakan pertumbuhan ekonomi China akan melambat menjadi hanya tiga persen pada kuartal pertama 2020.

"Dengan asumsi bahwa virus dikendalikan dengan relatif cepat, kami secara tentatif memperkirakan penurunan 10 persen dalam konsumsi minyak negara itu di kuartal pertama," tulisnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini