Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Virus Corona, Pemerintah Larang Impor Hewan Hidup dari China


Pemerintah menerapkan larangan impor hewan hidup dari China menyusul persebaran Virus Corona. Hewan dianggap makhluk hidup yang berpotensi menyebarkan virus yang berasal dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China itu.

"Metode transmisi penyakit ini melalui human to human dan wild animals, maka pemerintah akan melarang impor live animal dari China," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto usai rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Selasa (4/2).

Airlangga mengatakan, sejak penerapan larangan itu maka berbagai pengiriman hewan dari China ke Indonesia akan dikembalikan. Sementara terkait impor barang, kata Airlangga, akan tetap dilanjutkan karena tak menular.

"Maka perdagangan akan terus berlanjut dan termasuk hortikultura bawang putih dan buah-buahan," katanya.
Airlangga menuturkan, pemerintah saat ini tengah menyiapkan skenario untuk menindaklanjuti dampak berbagai larangan itu terhadap perekonomian nasional. Ia memastikan pemerintah akan terus mengawasi hingga Februari ini.

"Di China juga monitor sampai Februari. Pemerintah juga akan mengambil langkah yang sama," tuturnya.

Sebagai informasi Virus Corona saat ini tengah mewabah di China dan menyebar ke beberapa negara di dunia. Virus tersebut sampai dengan hari ini telah membunuh 361 orang dan menginfeksi 16 ribu orang lainnya.

Kementerian Kesehatan sebelumnya menyatakan Virus Corona hanya bisa hidup pada benda bernyawa. Sekretaris Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto mengatakan virus juga hanya bisa berkembang di sel hidup. Atas dasar itulah, ia mengatakan impor barang asal China tetap aman.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini