Mendag Bakal Buka Keran Impor Gula Penuhi Kebutuhan Industri


Menteri Perdagangan Agus Suparmanto berencana membuka keran impor gula. Upaya ini dilakukan sebagai jawaban akan kekhawatiran kekosongan bahan baku Gula Kristal Rafinasi (GKR).

Ia mengaku menerima surat permohonan Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman (Gapmmi) yang menyatakan kekhawatiran tersebut. Namun, ia akan melakukan pengecekan terlebih dahulu sebelum memutuskan kebijakan impor.

"Permohonannya baru saya terima beberapa hari. Ini saya terima jadi kami evaluasi. Kalau memang ini (kekurangan stok) ya akan kami keluarkan segera," ujarnya saat menghadiri Rapat Kerja di DPR, Kamis (30/1).

Kendati demikian, Agus belum bisa memastikan kuota impor gula yang akan dibuka. Namun begitu, ia mengaku telah berkoordinasi lewat Rapat Koordinasi Terbatas.
Sebelumnya Ketua Umum Gapmmi Adhi S Lukman menyatakan sisa stok gula biasa yang ada hanya mencukupi kebutuhan hingga dua pekan ke depan. Apabila tak diatasi, kekosongan pasokan akan berdampak pada berhentinya produksi makanan dan minuman.

"Industri makanan dan minuman mendapat info dari AGRI bahwa sebagian sudah stop supply. Sekarang ini persiapan menjelang ramadan. Dikhawatirkan pengaruh kepada ketersediaan," kata Adhi.

Lebih lanjut ia meminta Kementerian Perdagangan untuk segera mengeluarkan izin impor gula menyusul rekomendasi dari Kementerian Perindustrian.

"Saya lupa tepatnya kapan rekomendasi Kemenperin keluar. Harusnya akhir tahun lalu izin impor keluar. Karena rekomendasi Kemenperin sudah keluar lama, sebaiknya Mendag segera mengeluarkan izin impor," paparnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ide Trading dari CGS International Sekuritas: BBRI, BBNI, EXCL, VKTR, INCO, PTPP

Proyeksi IHSG & Rekomendasi Saham BNGA, EXCL, BMRI, dan BKSL Untuk Rabu

BRI Life Menerima 4 Penghargaan dari 3 Institusi,Cetak Kinerja Positif Sepanjang 2023