Tips dan Cara Mengetahui Akun Instagram Dibajak Macam YLBHI
Pakar keamanan siber dari
Vaksin.com, Alfons Tanujaya membeberkan cara mengamankan akun Instagram agar tidak mudah
diretas dan bagaimana mengetahui ciri-ciri akun yang disalahgunakan seseorang.
Hal ini merujuk pada kasus dugaan peretasan akun Instagram Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) beberapa waktu lalu.
Hal ini merujuk pada kasus dugaan peretasan akun Instagram Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) beberapa waktu lalu.
Menurut Alfons, sebelum kita
kehilangan akses sepenuhnya atas akun Instagram, pemilik akun wajib
mengaktifkan pengamanan dengan TFA (Two Factor Authentication). Cara ini
dinilai sudah sangat baik dan sulit dipecahkan.
"Pelajari cara mengamankan akun dengan baik. Untuk akun
Instagram dan akun penting lain, pengamanan dengan TFA sudah bisa mengamankan
dengan sangat baik dan secara teknis sulit dipecahkan," kata Alfons saat
dihubungi
Selasa (16/6).
Selain itu, Alfons menyarankan kepada pengelola akun untuk menyematkan antivirus pada perangkat ponsel mereka seperti Gdata atau Webroot.
"Pastikan perangkatnya memiliki antivirus yang ter-update seperti Gdata atau Webroot yang bisa menjaga perangkat dari infeksi malware dan program mencuri kata sandi," tuturnya.
Selain itu, Alfons menyarankan kepada pengelola akun untuk menyematkan antivirus pada perangkat ponsel mereka seperti Gdata atau Webroot.
"Pastikan perangkatnya memiliki antivirus yang ter-update seperti Gdata atau Webroot yang bisa menjaga perangkat dari infeksi malware dan program mencuri kata sandi," tuturnya.
Sementara ada cara untuk
mengetahui akun Instagram diretas. Umumnya pihak Instagram akan memberitahu
kita bila ada upaya masuk ke Instagram.
Pihak Instagram biasanya akan menghubungi melalui surat elektronik. Jika kita mendapati pemberitahuan tersebut, artinya perlu waspada untuk langsung mengamankan akun Instagram.
Bila proses hacker terjadi memberikan email peringatan kepada pengguna jika ada tindakan yang tidak biasa dari akun Instagram mereka.
Alfons pun menyarankan, jika memiliki bukti yang kuat jika akun Instagram diretas, bisa langsung membuat laporan kepada pihak kepolisian.
"Akun diretas bisa banyak kemungkinan, bisa oleh siapa saja. Kalau ada bukti yang kuat, boleh diutarakan ke pihak berwajib dengan bukti yang jelas dan sebaiknya jangan melemparkan dugaan saja karena kemungkinan bisa banyak," jelas Alfons.
Pihak Instagram biasanya akan menghubungi melalui surat elektronik. Jika kita mendapati pemberitahuan tersebut, artinya perlu waspada untuk langsung mengamankan akun Instagram.
Bila proses hacker terjadi memberikan email peringatan kepada pengguna jika ada tindakan yang tidak biasa dari akun Instagram mereka.
Alfons pun menyarankan, jika memiliki bukti yang kuat jika akun Instagram diretas, bisa langsung membuat laporan kepada pihak kepolisian.
"Akun diretas bisa banyak kemungkinan, bisa oleh siapa saja. Kalau ada bukti yang kuat, boleh diutarakan ke pihak berwajib dengan bukti yang jelas dan sebaiknya jangan melemparkan dugaan saja karena kemungkinan bisa banyak," jelas Alfons.
"Bisa diretas oleh pihak yang pro pemerintah seperti
kecurigaannya, bisa diretas oleh orang yang tidak ada hubungannya dengan
pemerintahan, bisa juga karena kecerobohan sendiri sehingga mudah
diretas," pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua Bidang Jaringan dan Kampanye YLBHI, Arif Yogiawan mengatakan pihaknya tidak mengetahui persis sejak kapan peretas bisa masuk ke akun Instagram. Lalu peretas telah berhasil mengubah alamat verifikasi akun mereka.
"Saya tidak tahu persis karena apa akun kami diretas. Tetapi kegiatan kami terakhir adalah menggelar diskusi webinar tentang otoritarian," kata Arif saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (15/6).
Lebih lanjut kemarin Arif mengatakan bahwa belum ada konten di Instagram YLBHI yang dihapus dan belum ada juga konten yang diunggah di akun mereka oleh peretas.
Sebelumnya, Ketua Bidang Jaringan dan Kampanye YLBHI, Arif Yogiawan mengatakan pihaknya tidak mengetahui persis sejak kapan peretas bisa masuk ke akun Instagram. Lalu peretas telah berhasil mengubah alamat verifikasi akun mereka.
"Saya tidak tahu persis karena apa akun kami diretas. Tetapi kegiatan kami terakhir adalah menggelar diskusi webinar tentang otoritarian," kata Arif saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (15/6).
Lebih lanjut kemarin Arif mengatakan bahwa belum ada konten di Instagram YLBHI yang dihapus dan belum ada juga konten yang diunggah di akun mereka oleh peretas.
Komentar
Posting Komentar