Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Butuh Ahli China, Sejumlah Infrastruktur Macet karena Corona


Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi mengakui sejumlah pengerjaan proyek infrastruktur tertunda akibat penyebaran virus corona. Salah satunya, proyek pembangkit tenaga listrik tenaga sampah di Surabaya.
Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Ridwan Djamaluddin mengatakan proyek itu sebenarnya ditargetkan bisa beroperasi (commercial on date/COD) pada Maret 2020 kemarin. Namun, proses pembangunannya terkendala karena pandemi virus corona.

"Ada beberapa proyek terkendala karena datangkan peralatan dan tenaga ahli. Misalnya ada proyek pembangkit listrik tenaga sampah, harusnya Maret 2020 itu COD," ucap Ridwan dalam video conference, Senin (15/6).


Namun, proses pembangunannya membutuhkan peralatan dan tenaga ahli dari China. Pengiriman peralatan dan pekerja itu terhalang oleh penyebaran virus corona yang terjadi secara global.
"Kemudian karena peralatan strategis dan tim atau orangnya tidak bisa datang dari China jadi kami tunda," tutur Ridwan.

Kendati begitu, ia menegaskan mayoritas proyek infrastruktur tetap berlangsung di tengah pandemi virus corona. Hal ini khususnya proyek yang masuk dalam daftar proyek strategis nasional (PSN).

"Secara umum proyek PSN tetap berlangsung. Intinya ini didorong," imbuh Ridwan.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan pemerintah merekomendasikan 89 proyek masuk dalam daftar PSN. Total nilai proyek tersebut mencapai Rp1.422 triliun.

"Dari 245 proyek baru, yang memenuhi kriteria 89 proyek. 156 proyek belum direkomendasikan karena itu membutuhkan dukungan kementerian teknis dan perlu kelengkapan dan kriteria untuk menjadi PSN," ujar Airlangga.


Airlangga menyatakan 56 proyek yang direkomendasikan merupakan proyek program usulan baru. Kemudian, 10 proyek perluasan, 15 proyek dikelompokkan program baru, 8 proyek ketenagalistrikan.

Jika dirinci, 15 proyek terkait proyek jalan dan jembatan, 5 proyek bandara senilai Rp5,66 triliun, 5 proyek kawasan industri Rp327 triliun, 13 proyek bendungan irigasi, 1 proyek tanggul laut, 1 program dan 2 proyek fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter).

Lalu, 1 proyek penyediaan lahan gambut pagandiKalimantan Tengah, 5 proyek pelabuhan, 13 proyek kawasan perbatasan, 15 proyek energi dan 1 proyek pengelolaan sampah.Airlangga bilang seluruh proyek yang masukdaftarPSN adalah proyek yang memberikan dampak kepada masyarakat dan pertumbuhan ekonomi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini