Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Spesifikasi Ponsel Vivo X50 dengan Fitur Kamera Gimbal


Vivo akan meluncurkan seri X50 di pasar global pada bulan Juni. Ponsel asal China ini memiliki fitur terbaru sensor kamera mikro gimbal yang berfungsi untuk perekaman video agar lebih tajam atau OIS.
Seri X50 terdiri dari X50 Pro+, X50 Pro, dan X50 reguler. Uniknya fitur mikro gimbal hanya tersedia di varian X50 Pro, bukan di X50 Pro+.
Dilansir dari Gizchina, ketiga ponsel mengusung layar AMOLED 6.56 inci. Khusus X50 Pro+, layar mendukung refresh rate 120 Hz. Sedangkan kedua X50 Pro dan X50 dibekali dengan refresh rate 90 Hz.
X50 Pro dibekali dengan Snapdragon 865 dengan RAM 8GB LPDDR4X . Sementara Vivo X50 dan X50 Pro dibekali dengan Snapdragon 765G.
Dari sisi baterai, Vivo X50 Pro memiliki baterai berkapasitas 4.315mAh. Sementara itu, baterai X50 berkapasitas 4200mAh dengan pengisian daya 33W. X50 Pro+ hadir dengan baterai 4.350mAh sedikit lebih baik dengan dukungan pengisian daya 44W flash.
Dilansir dari GSM Arena, perbedaan utama di antara ketiga ponsel adalah kamera belakang. X50 memiliki kamera utama 48MP + kamera bokeh 13MP + kamera wide angle 8MP + kamera makro 5MP.
Sementara konfigurasi kamera X50 Pro adalah kamera utama 48MP + kamera bokeh 13MP + kamera periskop 8MP + kamera ultra wide angle 8MP.
X50 menggunakan OIS tradisional, sedangkan X50 Pro hadir dengan sistem stabilisasi gambar, yakni kamera gimbal.
Lebih lanjut, X50 Pro + hadir dengan kamera utama 50MP + kamera bokeh 32MP + kamera periskop 13MP + kamera makro wide angle  13MP.
Di China, varian Vivo X50 8GB + 128GB  dibanderol dengan harga US$491 atau sekitar Rp 6,9 juta, sedangkan varian 8GB + 256GB dibanderol US$547 atau sekitar Rp7,7 juta.
X50 Pro varian 8GB + 128GB  dibanderol dengan harga US$603 atau sekitar Rp8,5 juta, sementara varian 8GB + 256GB dibanderol US$659 atau sekitar Rp9,3 juta.
X50 Pro Plus varian 8GB + 128 GB dijual dengan harga US$700 atau sekitar Rp9,9 juta, sementara varian 8GB + 128 GB dijual dengan harga US$840 atau sekitar Rp11,9 juta.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini