Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Wapres Afghanistan Dipastikan Selamat dari Serangan Taliban


Wakil Presiden Afghanistan, Abdul Rashid Dastum dipastikan selamat usai serangan yang dilakukan kelompok Taliban, Sabtu (30/3). Sebelumnya diketahui, kelompok Taliban menyerang konvoi yang membawa Dostum dan menewaskan sejumlah pengawal pemerintah.

Enayatullah Babur, mantan kepala staf Dostum, mengatakan serangan dilakukan selama satu jam penuh, menyebabkan beberapa lainnya terluka. Serangan itu terjadi di provinsi utara Balkh, saat Dostum telah mengadakan rapat umum pada hari sebelumnya.

Melalui akun Twitter, seorang juru bicara Taliban mengatakan kelompoknya telah melakukan serangan itu dan mengklaim empat pengawal Dostum telah tewas.


Dostum, seorang pemimpin etnik Uzbekistan yang kuat, terkenal di Afghanistan karena pengaruh kuatnya yang ekstrem. Dia diklaim berulang kali menggagalkan pengkhianatan selama 40 tahun negara tersebut dirundung konflik.
Meskipun kesan kejahatan perang melekat pada namanya dan tuduhan mengorganisir pemerkosaan serta penyiksaan terhadap saingan politik, Dostum menjadi wakil presiden pertama Afghanistan pada tahun 2014. Dostum mengklaim dia bisa membersihkan Afghanistan utara dari Taliban dalam waktu enam bulan.

Dostum telah selamat dari beberapa upaya pembunuhan lain semasa kariernya. Termasuk, sebuah serangan yang diklaim dilakukan ISIS pada Juli tahun lalu di Kabul. Pada peristiwa itu, tercatat 23 orang termasuk pengemudi kantor berita AFP Mohammad Akhtar, tewas.

Sementara itu, Taliban terus melakukan serangan demi serangan. Kelompok tersebut dilaporkan juga melakukan serangan ke sebuah pos pemeriksaan, Sabtu (30/3). Serangan itu kemudian berlanjut ke kota Ghazni, Afghanistan Timur.
Juru bicara polisi Ghazni, Ahmad Khan Seerat mengatakan kepada AFP, keributan itu dimulai pada Jumat pagi. Secara mendadak, Taliban melancarkan serangan ke dua pos pemeriksaan yang lokasinya berdekatan. Taliban disebut menyergap sekelompok polisi yang sedang bergegas ke tempat kejadian, menewaskan seorang kepala polisi.

Serangan itu terjadi ketika AS tengah berusaha untuk menengahi perjanjian damai dengan Taliban dan pemerintah Kabul, lebih dari 17 tahun sejak invasi AS yang bertujuan menggulingkan para pejuang Islam.

Pada Januari lalu, Presiden Ashraf Ghani mengungkapkan sebanyak 45 ribu personel keamanan telah terbunuh sejak dirinya menjabat pada September 2014.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini