Prabowo Berjaya Dalam Hitung Suara Pilpres 2019 di Pakistan
Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) dan Kelompok
Penyelenggara Pemungutan Suara Luar Negeri (KPPSLN) Islamabad, Pakistan sudah
menyelesaikan proses penghitungan suara Pemilu 2019.
Hasilnya pasangan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno,
menaklukkan duet Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin.
Dari hasil rekapitulasi, pasangan Prabowo-Sandiaga mendapat suara sebanyak 225 suara atau 72,12 persen. Sedangkan duet Joko Widodo-Ma'ruf Amin memperoleh hasil sebanyak 81 suara atau 25,96 persen. Surat suara Presiden dan Wakil Presiden (PPWP) yang tidak sah sebanyak 6 suara atau 1,92 persen.
Dari hasil rekapitulasi, pasangan Prabowo-Sandiaga mendapat suara sebanyak 225 suara atau 72,12 persen. Sedangkan duet Joko Widodo-Ma'ruf Amin memperoleh hasil sebanyak 81 suara atau 25,96 persen. Surat suara Presiden dan Wakil Presiden (PPWP) yang tidak sah sebanyak 6 suara atau 1,92 persen.
Penghitungan surat suara dilakukan di Aula Budaya Nusantara
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Islamabad pada hari Rabu (17/4)
kemarin.
Dalam keterangan pers yang disampaikan oleh Ketua PPLN Islamabad, Muladi Mugheni,
Dalam keterangan pers yang disampaikan oleh Ketua PPLN Islamabad, Muladi Mugheni,
Jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Tempat Pemungutan Suara
Luar Negeri (TPSLN) Islamabad adalah 263. Sedangkan surat suara yang tercoblos
sebanyak 246.
"Artinya tingkat partisipasi WNI sebanyak 93,5 persen. Sedangkan yang menggunakan hak pilih untuk DPT Pos sebanyak 67 orang dari jumlah keseluruhan sebanyak 106 orang. Untuk DPT Pos tingkat partisipasi WNI sebanyak 63,2 persen," tutur Muladi.
"Artinya tingkat partisipasi WNI sebanyak 93,5 persen. Sedangkan yang menggunakan hak pilih untuk DPT Pos sebanyak 67 orang dari jumlah keseluruhan sebanyak 106 orang. Untuk DPT Pos tingkat partisipasi WNI sebanyak 63,2 persen," tutur Muladi.
Penghitungan suara dilakukan bersama Ketua Kelompok
Penyelenggara Pemungutan Suara Luar Negeri (KPPSLN) Islamabad, Amirah Dzatul
Himmah.
Sedangkan jumlah keseluruhan Surat Suara Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) yang sah yaitu sebanyak 259 buah.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menduduki posisi teratas dengan 149 suara. Posisi kedua ditempati PDIP (27 suara) disusul Partai Gerindra (25 suara).
PAN mendapat 17 suara, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mendapat 11 suara, Partai Golkar 9 suara, dan Partai Demokrat 8 suara.
Sedangkan jumlah keseluruhan Surat Suara Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) yang sah yaitu sebanyak 259 buah.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menduduki posisi teratas dengan 149 suara. Posisi kedua ditempati PDIP (27 suara) disusul Partai Gerindra (25 suara).
PAN mendapat 17 suara, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mendapat 11 suara, Partai Golkar 9 suara, dan Partai Demokrat 8 suara.
Partai Perindo, PPP dan PSI
masing-masing mendapat 3 suara.
Partai Nasdem mendapat 2 suara. Sedangkan Partai Hanura dan PBB mendapat 1 suara.
Sedangkan partai yang tidak memperoleh suara sama sekali sebanyak 3 partai, yaitu Partai Garuda, Partai Berkarya, dan PKPI.
Surat Suara untuk Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) yang tidak sah sebanyak 24 buah.
Partai Nasdem mendapat 2 suara. Sedangkan Partai Hanura dan PBB mendapat 1 suara.
Sedangkan partai yang tidak memperoleh suara sama sekali sebanyak 3 partai, yaitu Partai Garuda, Partai Berkarya, dan PKPI.
Surat Suara untuk Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) yang tidak sah sebanyak 24 buah.
Penghitungan dihadiri oleh Dubes RI untuk Pakistan, Iwan Suyudhie Amri, Staf
KBRI dan keluarga, para saksi dari peserta Pemilu, WNI dan mahasiswa. Dalam
kegiatan itu, penyelenggara menyuguhkan mi ayam bagi para peserta.
Komentar
Posting Komentar