Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Kesiapan Jaringan Telko Operator Seluler Jelang Ramadan


PT XL Axiata Tbk berencana bakal menambah 10 ribu BTS dan 50 mobile BTS guna melancarkan jaringan data seluler menjelang Ramadhan 2019 bagi para pengguna.

"Kita butuh sekitar 50 mobile BTS dan ditambah dengan sekitar 10 ribuan BTS baru yang diproyeksikan untuk lebaran," kata Head Customer Experience Management XL Ahmad Hamzah, Kamis (4/4).

Pada jaringan inti, peningkatan kapasitas secara menyeluruh telah dilakukan yaitu terutama pada radio akses (RAN) sekitar 1.700 BTS, lalu sekitar 250 jalur transportasi serta Sistem Utama Core (GGSN) paket data.


Selain itu, dilakukan penambahan upstream menjadi 1,5 kali melalui dua exchange yakni Singapura dan Australia. Menurut Hamzah, trafik layanan data akan kembali mendominasi kenaikan trafik sepanjang Ramadhan dan libur Lebaran.
Pada periode Ramadan dan Lebaran 2018 lalu, total trafik data mencapai tidak kurang dari 7.000TB, sementara itu trafik di hari biasa sejauh ini sudah mencapai sekitar 9.300TB.

"Trafik data Ramadan dan Lebaran tahun 2019 ini diprediksi akan meningkat sekitar 30 persen," ujar Hamzah.

Hal tersebut didasari oleh pengamatan yang dilakukan XL terhadap pola perpindahan pelanggan dan analisa kenaikan trafik jaringan. Menurut Hamzah, ada tiga aktivitas besar yang terjadi menjelang Hari Raya Idul Fitri yakni saat mudik, saat lebaran itu sendiri dan arus balik ke Jakarta.

"Yang pertama pada saat mudik, fokus yang terbaru karena kita sudah punya tol Trans Jawa kemudian tol Sumatera juga udah mulai dioperasikan, pasti itu akan menjadi media utama para pemudik ke kampung halaman plus jalur-jalur yang non tol dan kereta api," terangnya.
"Kemudian pola penggunaan service selama mudik ini akan lebih banyak ke peta digital, terutama ada kenaikan karena mencari jalur yang mana yang tidak macet plus streaming dan sudah mulai main game sambil di mobil," tambah Hamzah.

Aktivitas yang kedua adalah saat lebaran. Pada saat itu menurut Hamzah pengguna akan mulai mengirimkan pesan ucapan lebaran pada malam takbiran.


Peningkatan Konsumsi Data

Kemudian XL memprediksi layanan streaming video dan musik akan mengalami kenaikan trafik tertinggi. Hal ini berdasarkan data terakhir XL mengenai distribusi penggunaan layanan data oleh pelanggan yaitu sekitar 68 persen.

"Pada layanan streaming ini, akses ke layanan video via Youtube, Facebook, dan Instagram sangat mendominasi, yaitu mencapai 64 persen," jelas Hamzah.

"Streaming lain yang cukup banyak diakses adalah games sekitar 2,5 persen. Selanjutnya, instant messaging 17 persen dan media sosial 15 persen," sambungnya.
Menurut Hamzah, layanan VoIP akan banyak dipakai untuk menggantikan layanan voice atau telepon, dan instant messaging menjadi pengganti SMS untuk berkirim pesan atau ucapan.

Kedua layanan tersebut akan banyak dipakai untuk mengirimkan ucapan Ramadan dan Lebaran. Selain itu, di masa mudik dan liburan panjang Lebaran, akses ke layanan peta atau rute digital jalan seperti Waze dan Google Map juga mengalami peningkatan.

Selain itu trafik mengirim pesan akan naik pada platform sosial media serta instant messaging seperti Line sampai H+1 lebaran. Lalu pada H+2 lebaran, tempat-tempat wisata akan ramai dikunjungi terutama bagi pengguna yang melakukan mudik ke kampung halamannya.

"Terakhir arus balik ke Jakarta, diperkirakan ada dua puncak arus balik yaitu 8-9 Juni dan 14-16 Juni. Kita lihat pergerakan dari Jabodetabek akan kembali normal setelah 2-3 minggu setelah lebaran," pungkas Hamzah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini