Tercatat 16 Orang Tewas di AS karena Airbag Takata
Kematian pengemudi Honda
Civic produksi 2002 yang terjadi pada Juni 2018 di Arizona, Amerika Serikat
(AS), telah dikonfirmasi Honda merupakan korban ke-16 di AS terkait malfungsi airbag (kantung udara) merek Takata. Berdasarkan
informasi baru ini, sejak 2009 di AS tercatat total 14 orang telah tewas di
mobil Honda karena airbag Takata dan dua lainnya di mobil Ford.
Hal itu dinyatakan Honda pada Jumat (28/3) setelah melakukan inspeksi bersama National Highway Traffic Safety Administration.
Pengemudi yang tewas diketahui membeli Civic tiga bulan sebelum kecelakaan. Honda menjelaskan tidak mengetahui pergantian kepemilikan dan mengatakan tidak bisa mengirimkan informasi recall pada pemilik baru.
Hal itu dinyatakan Honda pada Jumat (28/3) setelah melakukan inspeksi bersama National Highway Traffic Safety Administration.
Pengemudi yang tewas diketahui membeli Civic tiga bulan sebelum kecelakaan. Honda menjelaskan tidak mengetahui pergantian kepemilikan dan mengatakan tidak bisa mengirimkan informasi recall pada pemilik baru.
Honda menyebut Civic telah
dinyatakan recall karena masalah airbag sejak Desember 2014. Sejak
saat itu setidaknya sudah 12 pemberitahuan recall dikirim
ke alamat pemilik pertama terkait potensi kerusakan pada bagian inflator yang berpotensi
meledak seketika kemudian disebut mampu melontarkan serpihan metal ke
kabin mobil
Pilihan redaksi |
www.ptbestprofit.com |
www.ptbestprofitfutures.com |
www.pt-bestprofit.com |
Tujuh kematian lainnya karena airbag Takata sudah dikonfirmasi terjadi di Malaysia. Saat ini kematian pada kecelakaan mobil Honda di Australia sedang dalam investigasi.
Menurut laporan Reuters, lebih
dari 290 kasus cedera di seluruh dunia berkaitan dengan airbag Takata. Sebanyak 19 produsen
telah melakukan recall yang diperkirakan melibatkan
100 juta unit.
Hingga saat ini sebanyak 56 juta inflator pada 41,6 juta unit mobil di AS telah diperbaiki. Takata yang sudah mengaku bersalah sudah dinyatakan bangkrut pada Juni 2017.
Hingga saat ini sebanyak 56 juta inflator pada 41,6 juta unit mobil di AS telah diperbaiki. Takata yang sudah mengaku bersalah sudah dinyatakan bangkrut pada Juni 2017.
Komentar
Posting Komentar