Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Nepal Cabut Sementara Larangan PUBG


Mahkamah Agung Nepal mengeluarkan penetapan sementara kepada regulator telekomunikasi untuk mencabut blokir gim PlayerUnknown's Battlegrounds (PUBG).

Pengadilan memutuskan bahwa larangan itu akan mempengaruhi kebebasan penduduk Nepal. Mahkamah Agung menilai larangan yang diberlakukan oleh Pengadilan Negeri Kathmandu pada 10 April tidak masuk akal.

Hakim Ishwar Prasad Khatiwada secara pribadi berkomentar bahwap PUBG hanyalah sebuah permainan yang dijadikan sebagai hiburan.


Pilihan redaksi
www.ptbestprofit.com
www.ptbestprofitfutures.com
www.pt-bestprofit.com


Sebelumnya, para regulator telekomunikasi Nepal  meminta seluruh penyedia layanan internet, operator seluler dan penyedia layanan jaringan memblokir gim itu sejak 11 April. 
Kebebasan pers dan berekspresi dijamin oleh konstitusi di Nepal, maka perlu dibuktikan bahwa larangan tersebut adil, masuk akal, bijaksana dan logis.

Mengutip News18, orang tua mengaku merasa lega dengan pemblokiran PUBG. Sebaliknya, generasi muda sama sekali tidak merasakan hal itu.

Beberapa orang menyebut pemblokiran sebagai keputusan bodoh, sementara beberapa orang juga menantang pemerintah untuk melarang layanan internet seperti Facebook, Twitter, atau permainan lainnya. 
Dilansir dari Engadget, sebelumnya regulator telekomunikasi Nepal  meminta seluruh penyedia layanan internet, operator seluler dan penyedia layanan jaringan memblokir gim itu sejak 11 April 2019.

Pelarangan bermula dari permintaan dari otoritas investigasi federal Nepal. Mereka beralasan permainan itu penuh kekerasan dan berdampak buruk terhadap para pemainnya, terutama kepada anak-anak.

Selain itu, pemerintah mengklaim orang tua khawatir anak- akan mengabaikan studi dan menjadi kecanduan PUBG.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini