Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Demi Denuklirisasi, Moon Rela Temui Kim Jong-un di Mana Saja


Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in, rela bertemu Pemimpin Tertinggi Kim Jong-un di mana saja demi membantu negosiasi antara Korea Utara-Amerika Serikat terkait denuklirisasi yang terancam jalan di tempat.

"Begitu Korut siap, saya berharap kedua Korea akan dapat duduk bersama, terlepas dari lokasi dan bentuk (pertemuannya)," kata Moon dalam sebuah rapat bersama kabinetnya, Senin (15/4).

"Saya akan terus berupaya keras untuk memastikan bahwa KTT antar-Korea yang akan datang menjadi batu loncatan untuk memperbesar peluang dan hasil yang lebih signifikan."


Moon menyambut baik "komitmen tegas Kim Jong-un terhadap denuklirisasi di Semenanjung Korea".
Dikutip AFP, pernyataan Moon itu muncul tak lama setelah dirinya bertemu dengan Presiden AS, Donald Trump, di Washington pekan lalu.

Lawatan Moon ke AS juga berlangsung tak lama setelah pertemuan kedua Trump dan Kim Jong-un di Vietnam berakhir tanpa kesepakatan pada akhir Maret lalu.

Masalah sanksi menjadi salah satu ganjalan Trump dan Kim Jong-un mencapai kesepakatan dalam pertemuan di Hanoi.
Korut ingin AS mencabut sanksi secara bertahap sembari Pyongyang melakukan denuklirisasi. Namun, AS berkeras tidak akan mencabut sanksi sebelum Korut benar-benar melucuti senjata nuklirnya.

Moon selama ini berperan sebagai perantara dalam relasi AS-Korut. Ia dinilai sangat berperan merealisasikan pertemuan Trump dan Kim Jong-un untuk pertama kalinya di Singapura pada Juni 2017.

Kunjungan Moon ke AS pekan lalu disebut bertujuan untuk membantu melancarkan diplomasi yang macet antara Trump dan Kim Jong-un dalam pertemuan terakhir mereka.


Moon selama ini memang mendukung AS untuk melakukan pendekatan dialog dengan Korut. Namun, hingga kini belum ada tanda-tanda Trump dan Kim Jong-un akan bertemu lagi.

Sementara itu, Kim Jong-un menyatakan dirinya bersedia untuk kembali bertemu Trump jika Washington memberikan penawaran "yang bisa diterima kedua belah pihak."

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini