Ada Hotel Mewah di Tengah Rimbunnya Hutan Ubud
Bagi yang bosan dengan hotel
berpemandangan kota mungkin bisa memilih kawasan Ubud, tepatnya di hotel
Capella Ubud.
Berada di Desa Keliki, Kecamatan Tegallalang, hotel ini memiliki lima jenis kamar yakni; Terrace Tent, Rainforest, River, Keliki Valley, dan The Lodge.
Dirancang oleh arsitek Bill Bensley, ia mengaku terinspirasi dengan pemukiman penduduk Eropa awal di tahun 1800-an. Bensley sendiri mengaku menghabiskan masa kecilnya dengan kegiatan berkemah, sehingga ia ingin membangun penginapan yang bernuansa tenda.
Berada di Desa Keliki, Kecamatan Tegallalang, hotel ini memiliki lima jenis kamar yakni; Terrace Tent, Rainforest, River, Keliki Valley, dan The Lodge.
Dirancang oleh arsitek Bill Bensley, ia mengaku terinspirasi dengan pemukiman penduduk Eropa awal di tahun 1800-an. Bensley sendiri mengaku menghabiskan masa kecilnya dengan kegiatan berkemah, sehingga ia ingin membangun penginapan yang bernuansa tenda.
Sebanyak 22 unit penginapan ia
rancang tanpa mengubah hutan rimbun di Ubud yang juga dilintasi oleh Sungai
Wos.
Seluruh kamar dilengkapi dengan kolam jacuzzi yang menghadap langsung ke arah hutan dan persawahan hijau. Khusus The Lodge yang menjadi tipe paling mewah, dilengkapi juga dengan kolam renang.
Dari dalam kamar tamu bisa langsung mendengarkan kicauan burung dan gemeresik pepohonan di hutan.
Seluruh kamar di Capella Ubud didekor dengan nuansa Indonesia, mulai dari seprei bermotif kain Bali sampai ukiran pintu bergaya Bali.
Khusus pintu, tim Bensley menunjuk langsung seniman-seniman di Bali yang mengerjakannya dalam waktu kurang lebih setahun.
Seluruh kamar dilengkapi dengan kolam jacuzzi yang menghadap langsung ke arah hutan dan persawahan hijau. Khusus The Lodge yang menjadi tipe paling mewah, dilengkapi juga dengan kolam renang.
Dari dalam kamar tamu bisa langsung mendengarkan kicauan burung dan gemeresik pepohonan di hutan.
Seluruh kamar di Capella Ubud didekor dengan nuansa Indonesia, mulai dari seprei bermotif kain Bali sampai ukiran pintu bergaya Bali.
Khusus pintu, tim Bensley menunjuk langsung seniman-seniman di Bali yang mengerjakannya dalam waktu kurang lebih setahun.
Walau kental dengan budaya Indonesia namun dekorasinya juga
diberi sentuhan perkakas yang bernuansa modern.
Untuk mengisi perut, tamu bisa menikmati santapan di restoran Mads Lange, Api Jiwa, The Mortar and Pestle Bar, dan The Camp Fire.
Jangan takut kehilangan nuansa hutan, karena seluruh area kongko di Capella Ubud dibangun dengan konsep semi terbuka.
Untuk bermalam di hotel yang menyatu dengan alam ini, tamu bisa menyisihkan dana mulai dari 12,7 juta per malam.
Untuk mengisi perut, tamu bisa menikmati santapan di restoran Mads Lange, Api Jiwa, The Mortar and Pestle Bar, dan The Camp Fire.
Jangan takut kehilangan nuansa hutan, karena seluruh area kongko di Capella Ubud dibangun dengan konsep semi terbuka.
Untuk bermalam di hotel yang menyatu dengan alam ini, tamu bisa menyisihkan dana mulai dari 12,7 juta per malam.
Komentar
Posting Komentar