Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Beda Pilihan Politik Pemilu, Warga di Pamekasan Saling Bacok


Berbeda pilihan politik dalam Pemilu 2019 berujung perkelahian bahkan menggunakan senjata tajam terjadi di Pamekasan, Jawa Timur. Ironisnya lagi, perkelahian itu terjadi di antara sesama warga yang notabene masih satu garis kekerabatan.

Peristiwa ini terjadi di Dusun Tenggina II, Desa Palengaan Daya, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan di Pulau Madura.

Perkelahian itu bermula ketika Sahri, menganggap keluarga Makruf tak membantu caleg dalam Pemilu 2019 yang didukungnya. Sahri dikenal warga sekitar memang sebagai bagian dari timses salah satu caleg di dapil tersebut.


Sebelum perkelahian itu terjadi Sahri bertemu Fatimah-bibi dari Makruf, dan memarahi perihal pilihan politik dalam Pemilu 2019. Fatimah dimarahi Sahri, bahkan disebutkan sempat didorong hingga terjatuh.
Pulang ke rumah, Fatimah bercerita apa yang dialaminya itu ke Makruf. Setelahnya, Makruf lantas bergegas ke rumah Sahri, lalu menanyakan alasan memarahi bibinya hingga dijatuhkan.

Adu mulut antara Makruf dan Sahri pun terjadi, hingga mereka berdua terlibat perkelahian senjata tajam. Sebelum berujung maut, perkelahian itu berhasil dilerai warga.

Sahri dan Makruf sama-sama mengalami bekas luka bacokan lalu dilarikan ke rumah sakit.

Kapolres Pamekasan AKBP Teguh Wibowo mengatakan dalam penyelidikannya, perkelahian dipicu akibat percekcokan. Namun ia tidak mendalami dugaan yang mengarah terhadap pandangan politik. Meski hal tersebut diakui banyak masyarakat yang berasumsi akibat dukungan caleg.

"Kedua belah pihak sudah kita tenangkan agar tidak berkelanjutan," ujar Teguh singkat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini