Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Seperti Oppo, Realme Ikut Bikin Pengisi Daya 125W


Realme resmi meluncurkan perangkat pengisi daya cepat (fast charging) 125 Watt bernama UltraDART.
Peluncuruan itu dilakukan sehari setelah Oppo meluncurkan SuperVOOC, pengisi daya yang juga berkekuatan 125W.
Realme mengklaim UltraDART dapat mengisi baterai berkapasitas 4.000 mAh dari 0 ke 33 persen hanya dalam tiga menit.

Selain pengisi daya 125W, Realme juga meluncurkan dua pengisi daya dengan ukuran lebih tipis dan punya daya lebih kecil, SuperDart 50W dan 65W.
Untuk mencapai pengisian daya cepat, Realme menggunakan pengisian tiga arah. Selain teknologi pengisian tiga arah, pengisi daya cepat ini juga menurunkan tegangan (voltase) dan memperbesar nilai ampere.
Penurunan voltase efektif mengurangi pembuangan panas.SuperDart 50W dan 65W ini dirancang untuk mengakomodir pengguna ponsel yang menginginkan pengisi daya yang ringan.
Melansir GSM Arena, teknologi UltraDART mendukung beberapa protokol, termasuk PPS 125W, PD 65W, dan QC 36W. Selain itu, perangkat itu juga diklaim kompatibel dengan standar Dart sebelumnya, termasuk variasi VOOC dan Warp Charge.
Pengisian daya yang sangat cepat umumnya menghasilkan panas. Jika tidak dikendalikan, panas ini bisa membuat baterai ponsel meledak. Sehingga, teknologi pengisian cepat selalu memperhitungkan terjadinya panas.
Melansir GizmoChina, teknologi pengisian cepat Realme, sistem pengisian baru itu diketahui mengadopsi struktur flip-chip yang memperpendek jalur antara port Type-C dan mengurangi sumber panas.
tinggi untuk cepat menyerap dan menyebarkan energi panas selama bekerja.
Realme juga mengatakan penggabungan sistem gel konduktif termal dan lembaran grafit multi-layer area luas membuat suhu rata-rata selama proses pengisian tidak akan melebihi 40 derajat celsius.
Namun, pengembangan pengisi daya cepat Realme diduga tak lepas dari kemungkinan UltraDART diproduksi dengan bagian litbang dan pabrik Oppo, serta OnePlus.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini