Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

LIPI Ungkap Potensi Abrasi Tiga Pulau di Kepulauan Riau


Peneliti Pusat Penelitian Oseanografi LIPI, Wahyu Budi Setyawan menyatakan abrasi yang terjadi sejumlah pulau di Kepulauan Riau berpotensi disebabkan oleh faktor alam dan manusia.
Terkait faktor alam, abrasi yang terjadi di Kepri bisa terjadi akibat dua kemungkinan. Pertama, disebabkan oleh arus dari Selat Malaka atau dari arah Barat Laut yang datang setiap musim kemarau.
Sementara untuk faktor manusia, bisa dipicu oleh aktivitas di perairan, misalnya pengerukan pasir. Dia menyebut pengerukan pasir membuat dasar laut menjadi semakin dalam sehingga energi gelombang meningkat dan menciptakan lereng curam.
"Secara teoritis, banyak hal yang bisa menyebabkan abrasi," ujar Wahyu
Senin (13/7).
Sebelumnya, Gubernur Riau Syamsuar menyebut tiga pulau terluar Kepri mengalami abrasi parah. Dia mengklaim abrasi disebabkan oleh gelombang dan arus laut yang besar dari Selat Malaka.
Syamsuar juga menyebut dampak dari abrasi itu mempengaruhi mundurnya garis pantai terluar Provinsi Riau. Selain itu, abrasi mempengaruhi Sumber Daya Alam pada Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE), mata pencaharian masyarakat, infrastruktur jalan, rumah masyarakat, fasilitas umum, dan fasilitas sosial di pulau tersebut.
Lebih lanjut, Wahyu menyebut lereng akibat penambangan pasir bisa menyebabkan longsor di dasar permukaan laur dan pada akhirnya menciptakan abrasi di pantai.
"Kemungkinan lain adalah aktivitas di darat, misalnya mangrovenya di buang atau karang diambil. Jadi untuk untuk mengetahui pasti, kita harus tahui kondisi pulau dan lingkungan di sana," ujarnya.
Wahyu menuturkan abrasi merupakan hasil interaksi antara kekuatan dari laut seperti gelombang arus atau pasang surut. Sedangkan interaksi yang terjadi di darat disebut dengan sedimentasi.
Lebih lanjut, Wahyu menyebut abrasi berdampak pada berkurangnya daratan sebuah wilayah. Sehingga, dia mengaku tidak heran jika abrasi menjadi persoalan sebuah daerah atau negara.
Sedangkan untuk ekosistem, dia berkata abrasi membuat pantai keruh dan mengganggu kehidupan terumbu karang. Dia juga menyebut abrasi berpotensi menghancurkan mangrove.
"Kalau pengaruh langsung memang sulit dilihat. Tapi kalau tidak langsung kita perlu lihat bagaimana nelayan memanfaatkan daerah yang mengalami abrasi," ujar Wahyu.
Di sisi lain, Wahyu menyampaikan ada dua cara untuk mencegah abrasi, yakni secara alami dan bangunan teknik pantai. Secara alami, dia menyebut abrasi bisa dicegah dengan memanfaatkan mangrove.
"Kalau daerah itu sudah mengalami erosi berat, itu perlu bantuan dengan teknik pantai. Misalnya kita membangun groin atau pemecah gelombang," ujarnya.
"Kalau abrasi karena gelombang bisa dibangun groin atau pemecah gelombang. Jadi erosi bisa ditangani."
Wahyu menambahkan abrasi tidak terjadi di seluruh pantai di Indonesia. Sebab, dia berkata beberapa pantai mengalami sedimentasi.
Lebih dari itu, dia juga mengimbau semua masyarakat untuk menghentikan penambangan pasir dan pemusnahan mangrove untuk mencegah abrasi. Dia menyebut abrasi di pantai yang terdapat kehidupan manusia bisa berdampak negatif.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini