Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Daftar 7 Aplikasi VPN Gratis yang Bocorkan Data Pengguna


Tujuh aplikasi VPN gratis ketahuan membocorkan  jutaan data pengguna. Temuan dari vpnMentor ini juga menyebutkan setidaknya ada 20 juta pengguna yang mengalami kebocoran data akibat aplikasi VPN tersebut.
Ketujuh aplikasi tersebut adalah:
- UFO VPN,
- FAST VPN,
- Free VPN,
- Super VPN,
- Flash VPN,
- Secure VPN
- Rabbit VPN.
Berdasarkan pantauan vpnMentor, total data yang bocor setidaknya berjumlah 1,207 TB. UFO VPN, sebuah layanan yang berbasis di Hong Kong, memiliki basis data yang terekspos dengan jumlah data 894GB.
Dilansir dari Android Police, UFO VPN tersedia di Android, dan memiliki lebih dari 10 juta instalasi di Play Store.  Data tersebut  tersebut meliputi kata sandi akun, sesi VPN rahasia dan tokem, alamat IP perangkat dan server klien, sistem operasi yang digunakan, dan banyak lagi.
Sementara itu FAST VPN, Super VPN, dan Secure VPN telah diunduh sebanyak lebih dari 1 juta kali.  Free VPN telah diunduh sebanyak 100 ribu kali, dan Flash VPN 10 ribu kali.
Selain itu, vpnMentor menemukan log berisi aktivitas di server yang meliputi nama, alamat email, alamat rumah, hingga data mengenai transaksi Bitcoin. Dilansir dari  Ihodl, vpnMentor juga percaya bahwa semua aplikasi sebenarnya dibuat oleh pengembang yang sama.
Sebelumnya,  aplikasi VPN dan pemblokir iklan besutan Sensor Tower juga ketahuan diam-diam mengumpulkan data pengguna Android dan iOS.
Kedua aplikasi tersebut mengirimkan data-data yang dikumpulkan ke Sensor Tower meski membantah hubungan antara aplikasi dengan Sensor Tower.
Aplikasi ini telah diunduh sebanyak 35 juta kali oleh pengguna iOS dan Android. Sejak 2015, Sensor Tower diketahui setidaknya memiliki 20 aplikasi di Android maupun iOS.
Empat aplikasi baru, yakni Free and Unlimited VPN, Luna VPN, Mobile Data, dan Adblock Focus baru saja tersedia di Google Play Store. Adblock Focus dan Luna VPN hanya ada di App Store Apple.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini