Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Alat Tempur Pindad yang Diminta Jokowi untuk Dibeli Prabowo


Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memprioritaskan produk lokal dalam menggenjot penyerapan anggaran di kementeriannya. Salah satunya dengan membeli produk peralatan tempur yang diproduksi oleh BUMN seperti PT Pindad (Persero).
"Di Kemenhan, bisa saja beli di Dirgantara Indonesia (DI), beli di Pindad, beli di PAL, yang bayar di sini ya yang cash, cash, cash APBN. Beli produk dalam negeri, saya kira Pak Menhan (Prabowo) juga lebih tahu mengenai ini," ujar Jokowi, dikutip Kamis (9/7).
Untuk diketahui, Pindad merupakan perusahaan pelat merah yang bergerak dalam bidang Alat Utama Sistem Persenjataan (alutsista) dan produk komersial. Dalam bidang alutsista, perusahaan memproduksi senjata, amunisi, bahan peledak, hingga kendaraan khusus.
Mengutip laman resmi perseroan, Pindad menawarkan banyak produk senjata. Mulai jenis senjata laras panjang, senjata genggam, pistol, dan lainnya. Kurang lebih terdapat 39 produk senjata yang dirilis Pindad.
Misalnya, jenis senapan runduk SPR-4 yang memiliki kemampuan tembak efektif hingga 1,5 kilometer (Km). Lalu, jenis pistol G2 Premium dengan kemampuan tembak efektif hingga 25 meter. Pindad juga memproduksi Mo-2 yaitu pelempar mortir jarak jauh yang dapat mencapai jarak tembak sampai dengan 4 Km.
Pindad mengklaim senjata produksinya memiliki akurasi yang baik dan ketahanan di medan peperangan. Bahkan, beberapa senjata telah berhasil meraih prestasi lomba tembak antar angkatan darat se-Asia Tenggara (AARM) dan lomba tembak Angkatan Darat se-Asia Pasifik (ASAM), serta Lomba Tembak tahunan yang diselenggarakan oleh Angkatan Bersenjata Diraja Brunei (BISAM).
Untuk amunisi, Pindad memproduksi berbagai varian amunisi kaliber kecil, sedang, hingga besar. Keunggulan amunisi Pindad adalah memiliki banyaknya varian yang dapat disesuaikan dengan jenis senjata dan hasil tembakan yang diinginkan. Kurang lebih 88 produk yang ditampilkan perseroan dalam laman resminya.
Pindad juga memproduksi kendaraan khusus tempur. Kurang lebih terdapat 15 kendaraan tempur yang diproduksi Pindad.
Produk-produk kendaraan tempur yang dihasilkan perseroan, meliputi kendaraan taktis seri 4x4 Komodo dan panser 6x6 Anoa. Dua seri kendaraan tempur tersebut telah diproduksi lebih dari 300 unit dalam berbagai varian. Selain itu, kedua produk tersebut telah ikut dalam misi perdamaian dunia PBB di berbagai negara seperti Lebanon, Afrika Tengah, dan Sudan.
Produk penelitian dan pengembangan terbaru yang dilakukan oleh Pindad adalah medium tank Harimau. Pengembangan produk ini bekerja sama dengan FNSS, Turki serta Kementerian Pertahanan.
Selain alat tempur, perseroan juga menyediakan produk komersial lainnya. Sebut saja, produk alat berat, saran pembangkit, peralatan kapal laut, konversi energi, dan sebagainya. Pindad juga menyediakan jasa untuk industri pertambangan, konstruksi, dan mesin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini