NASA dan
Boeing telah
menyelesaikan tinjauan dari penerbangan uji coba Starliner yang mengalami cacat
terbang pada akhir Desember lalu. Uji coba kedua akan dilakukan pada
pertengahan atau akhir tahun 2020.
NASA mengatakan bahwa tim peninjau independen (IRT), yang secara
bersama NASA dan Boeing menyelidiki penerbangan uji coba CST-100
Starliner Desember lalu sebagai bagian dari program Commercial Crew.
"Sama pentingnya dengan memahami penyebab teknis yang mengakibatkan uji
penerbangan tidak memenuhi semua tujuan yang direncanakan, sama pentingnya
untuk memahami bagaimana penyebab tersebut terhubung ke faktor organisasi yang
dapat menjadi kontributor," kata pejabat NASA, Steve Jurczyk.
Tim peninjau memberikan 80 rekomendasi kepada Boeing
dan NASA dalam peninjauan tersebut. Rekomendasi tersebut sedang
ditindaklanjuti oleh Boeing dan NASA yang bersiap untuk melakukan uji
tes kedua yang disebut Orbital Flight Test-2 (OFT-2).
Rekomendasi mencakup masalah komunikasi yang dialami selama misi disingkat
Orbital Flight Test (OFT). NASA mengatakan Boeing akan memasang
filter frekuensi radio untuk mengurangi interferensi out-of-band yang
menyebabkan masalah komunikasi ruang-ke-darat selama penerbangan.
Dilansir dari Space News, masalah lainnya adalah kesalahan perangkat
lunak dalam penghitung waktu yang terjadi saat misi diluncurkan. Masalah
ini membuat NASA membatalkan penambatan (docking) pesawat ruang
angkasa ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Selain itu, ada masalah konfigurasi perangkat lunak dengan pendorong dalam
servis modul. Apabila tidak ditemukan bisa menyebabkan servis modul menabrak
dan berpotensi merusak kapsul awak setelah pemisahan dengan pendorong.
Dilansir dari situs NASA, Boeing mengumumkan pada menerbangkan uji
orbit kedua tanpa biaya kepada pemerintah untuk membuktikan sistem Starliner
memenuhi persyaratan NASA.
NASA membagi rekomendasi ke dalam lima kategori besar,
yaitu pengujian dan simulasi, persyaratan perangkat lunak, peningkatan
proses dan operasional, pembaruan perangkat lunak, dan pengetahuan dan
modifikasi perangkat keras Starliner.
NASA mengatakan Boeing telah mulai menerapkan rekomendasi tersebut.
"Begitu IRT menghasilkan rekomendasi, mereka mulai menambah sumber
daya. Mereka telah secara bertahap mengubah perangkat lunak, menguji perangkat
lunak, menambahkan sumber daya saat diperlukan," ujar Stich.
Komentar
Posting Komentar