The Fed Pangkas Suku Bunga, Rupiah Menguat ke Rp14.112
Nilai tukar rupiah menguat 1,12 persen ke
level Rp14.112 per dolar AS pada perdagangan Rabu (4/3) sore.
Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) menempatkan rupiah di posisi Rp14.171 per dolar AS atau menguat dibandingkan posisi Selasa (3/3), yakni Rp14.222 per dolar AS.
Sore hari ini, mayoritas mata uang di kawasan Asia terpantau menguat terhadap dolar AS. Tercatat, ringgit Malaysia menguat 0,66 persen, won Korea 0,61 persen, yuan China 0,44 persen, dan peso Filipina 0,35 persen.
Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) menempatkan rupiah di posisi Rp14.171 per dolar AS atau menguat dibandingkan posisi Selasa (3/3), yakni Rp14.222 per dolar AS.
Sore hari ini, mayoritas mata uang di kawasan Asia terpantau menguat terhadap dolar AS. Tercatat, ringgit Malaysia menguat 0,66 persen, won Korea 0,61 persen, yuan China 0,44 persen, dan peso Filipina 0,35 persen.
Selanjutnya, lira Turki juga menguat 0,34 persen, dolar Singapura 0,27 persen, baht Thailand 0,26 persen, serta dolar Taiwan 0,23 persen diikuti dolar Hong Kong yang menguat 0,04 persen. Di sisi lain, pelemahan hanya terjadi pada yen Jepang 0,28 persen, dan rupee India sebesar 0,16 persen terhadap dolar AS.
Kemudian di negara maju, mayoritas nilai tukar bergerak
menguat terhadap dolar AS. Terpantau, dolar Australia dan dolar Kanada
masing-masing menguat sebesar 0,36 persen dan 0,17 persen. Sementara, euro dan
poundsterling Inggris melemah dengan nilai masing-masing sebesar 0,04 persen
dan 0,19 persen terhadap dolar AS.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menilai penguatan rupiah hari ini disebabkan oleh sentimen pemangkasan suku bunga dari bank sentral AS The Fed.
"Pemangkasan suku bunga The Fed menjadi sentimen positif yang mendorong penguatan rupiah hari ini," kata Ibrahim saat dihubungi
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menilai penguatan rupiah hari ini disebabkan oleh sentimen pemangkasan suku bunga dari bank sentral AS The Fed.
"Pemangkasan suku bunga The Fed menjadi sentimen positif yang mendorong penguatan rupiah hari ini," kata Ibrahim saat dihubungi
Sebelumnya, Ketua The Fed Jerome Powell memutuskan untuk
menurunkan suku bunga acuan pada Selasa (3/3) malam. Federal Funds Rate
langsung dipotong 50 basis poin (bps) menjadi 1 hingga 1,25 persen.
Diketahui, terakhir kali The Fed menurunkan suku bunga acuan dengan nilai lebih dari 25 bps adalah pada 2008, saat Negeri Paman Sam tengah dilanda krisis ekonomi.
Lebih lanjut, Ibrahim memprediksi rupiah berpotensi bergerak di kisaran Rp13.990 hingga Rp14.200 pada perdagangan Kamis (5/3) esok.
Diketahui, terakhir kali The Fed menurunkan suku bunga acuan dengan nilai lebih dari 25 bps adalah pada 2008, saat Negeri Paman Sam tengah dilanda krisis ekonomi.
Lebih lanjut, Ibrahim memprediksi rupiah berpotensi bergerak di kisaran Rp13.990 hingga Rp14.200 pada perdagangan Kamis (5/3) esok.
Komentar
Posting Komentar