Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Telkom Konfirmasi Suspect Virus Corona Meninggal di Cianjur


PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) mengkonfirmasi suspect (terduga) virus corona adalah salah satu karyawan mereka. Suspect virus corona novel (COVID-19) ini meninggal dunia hari ini (3/3) di Rumah Sakit dr. Hafiz (RSDH) Cianjur.

Suspect corona adalah istilah medis yang menyatakan seorang pasien diduga mengidap corona, tapi belum bisa dipastikan positif atau negatif.

Vice President Corporate Communication Telkom Arif Prabowo mengatakan berdasarkan riwayat medis yang tercatat di perusahannya 10 tahun terakhir, diketahui karyawan Telkom itu sering mengalami radang saluran nafas dan batuk pilek.
"Adapun penyebab meninggalnya terkait dengan dugaan akibat infeksi virus corona (Covid-19), saat ini kami sedang berkoordinasi intensif dengan Kementerian Kesehatan untuk mendapatkan hasil pemeriksaan laboratorium," tulis Arif melalui keterangan rilis yang diterima
Sebelumnya, Kabag Humas dan Protokoler Setda Cianjur, Iyus Yusuf menyebut D sempat berkunjung ke Malaysia. Malaysia sendiri merupakan salah satu negara yang dilaporkan sudah memiliki 29 warga yang terinfeksi virus corona Covid-19. Warga yang terjangkit virus corona di Malaysia sempat bepergian ke Milan, Italia, dan China.

Lebih lanjut kata Arif, sejak wabah corona makin meluas, Telkom telah melakukan sejumlah upaya pencegahan seperti menyampaikan himbauan kepada seluruh karyawan untuk tidak melakukan perjalanan ke luar negeri.

Selain itu, Arif dan jajarannya juga aktif mensosialisasikan pengenalan dan pencegahan gejala penyakit COVID-19, mengimbau karyawan untuk memantau perkembangan penyebaran corona lewat media informasi yang resmi, dan mengaktifkan posko yang melibatkan tenaga medis serta call center yang dapat dihubungi 24 jam.


"Selanjutnya perusahaan akan lebih mengintensifkan upaya-upaya preventif yang telah dilakukan berkoordinasi dengan dinas kesehatan setempat, termasuk menurunkan tenaga medis dari Yayasan Kesehatan Telkom di setiap lokasi kerja karyawan untuk melakukan pemeriksaan awal guna pencegahan secara lebih dini," pungkas Arif.

Karyawan Telkom berinisial D itu merupakan warga Bekasi yang sedang berkunjung ke rumah keluarganya di Cianjur. Iyus menjelaskan sampel darah warga berinisial D itu sudah dikirim ke Jakarta tapi hasil pemeriksaan belum diketahui.

Kemarin, dua WNI berdomisili di Depok dinyatakan positif virus corona dan tengah mendapat perawatan di Rumah Sakit Sulianti Saroso (RSPI) Jakarta Utara.Keduanya tertular virus corona setelah berinteraksi dengan warga negara Jepang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini