Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Bisa Picu Kematian, Warga Harus Waspada Hoaks Info Kesehatan


Warga diminta untuk bisa menyaring dan mewaspadai informasi palsu atau hoaks terkait kesehatan, karena dianggap bisa memicu kematian.

"Dampak hoaks kesehatan bisa menyebabkan kematian, beda dengan hoaks politik yang hanya mengubah pandangan dan emosi seseorang," ujar Ketua Umum DPP Masyarakat Hukum Kesehatan Indonesia (MHKI), Mahesa Paranadipa, usai acara diskusi terbuka di Hotel Santika, Sabtu (29/2).
Mahesa mengatakan informasi menyesatkan dalam bidang kesehatan menempati urutan ketiga, setelah politik dan pemerintahan. Namun akibat yang ditimbulkan jauh lebih berbahaya.


Dalam penjelasannya, Mahesa mengatakan ada beberapa bagian otak manusia yang mudah dimanipulasi. Maka dari itu otak perlu dilatih dengan cara memperbanyak pengetahuan dari membaca buku.




"Bagian otak manusia terbagi dua, ada bagian yang mudah dimanipulasi, dan ada otak yang berpikir kritis tapi bagian ini mudah lelah, untuk itu perlu memperbanyak literasi," katanya.

Mahesa memberikan tips untuk tidak mudah dikelabui kabar bohong bidang kesehatan. Salah satu caranya adalah dengan menghindari artikel dengan judul provokatif, serta mencermati penyedia informasi.

"Hati-hati dengan judul provokatif, pastikan situsnya resmi dan terpercaya, serta selalu cek kembali informasi tersebut ke ahli-ahli terkait, misalnya dokter atau petugas kesehatan," katanya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini