Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Suzuki Indonesia Sebut Stok Impor Ignis dari India 'Aman'


Produsen otomotif di dalam negeri yang mengandalkan impor mobil dari India mengaku belum merasakan dampak kebijakan lockdown yang diterapkan selama 21 hari sejak 24 Maret. Lockdown itu diikuti penutupan pabrik sementara oleh berbagai merek termasuk Suzuki dan Mahindra.

Penjual mobil Suzuki dan Mahindra di Indonesia menyatakan status stok mobil impor dari India mereka masih aman sampai Mei.
Direktur Pemasaran Suzuki Indomobil Sales (SIS) divisi roda empat Donny Saputra menyampaikan bisnis tidak terganggu sebab pihaknya telah memasok mobil sebelum India melakukan lockdown dengan jumlah yang diperkirakan cukup hingga akhir Mei.

Sejauh ini mobil Suzuki yang diimpor utuh (CBU) dari India untuk dijual pasar Tanah Air yakni SUV SX4 S-Cross, Baleno Hatchback, dan mobil kota Ignis.

"Kalau stok mobil CBU sebetulnya sudah disiapkan jauh-jauh hari buat kondisi lebaran [akhir Mei 2020]. Jadi stok kami masih aman," kata Donny saat dihubungi
Donny juga menjelaskan lockdown India tidak begitu mempengaruhi suplai komponen buat perakitan kendaraan pabrik Suzuki di dalam negeri.

"Karena kan mobil yang kami buat di Indonesia konten lokal sudah tinggi, jadi ya tidak berdampak signifikan juga," ungkap dia.

RMA Indonesia, distributor merek mobil asal India, Mahindra, juga memastikan bisnisnya tidak akan terkendala karena lockdown India. Menurut perusahaan stok yang ada sekarang masih cukup untuk kebutuhan penjualan di dalam negeri.

Mahindra diketahui hanya menjual satu model pikap Scorpio yang tersedia versi kabin tunggal dan kabin ganda. Mobil ini meluncur perdana di Indonesia Oktober 2019.

"Jadi stok mobil dan suku cadang aman, sudah sesuai," kata Marketing dan Sales Senior Manager RMA Indonesia Yanto Mardianto.


Sejumlah produsen otomotif di India sudah menunda aktivitas produksi. Mereka mendukung kebijakan pemerintah sebagai upaya menghentikan penularan virus corona (Covid-19). India sebelumnya telah melaporkan 415 kasus corona yang diprediksi jumlahnya meningkat dalam waktu dekat.

Beberapa merek yang sudah menghentikan produksi di India yaitu Mercedes-Benz, Maruti Suzuki, Mahindra, Ford, Fiat, hingga produsen sepeda motor Bajaj, Yamaha, sampai dengan TVS.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini