Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Wamen ATR Kunjungi Batam, Siap Kebut Pembagian Sertifikat Tanah


Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Raja Juli Antoni melakukan junjungan ke Batam, Kamis (19/1/2023).

Adapun, di sana dirinya memberikan sertifikat tanah untuk SD Negeri 002 Batam Kota yang sejak tahun 1995 belum mengantongi sertifikat.

Alhamdulilah bisa datang kesini mewakili Pak Menteri Hadi Tjahjanto untuk menyerahkan sertifikat tanah SD Negeri 002 Batam Kota," kata Raja.

Politikus PSI ini menegaskan, sertifikat tanah bukan hanya sekolah tapi lainnya, untuk mencegah mafia tanah.

"Harus disertifikasi sebab Mafia tanah tidak peduli apakah itu tanah sekolah atau rumah ibadah sekalipun. Karena itu kita harus melindungi diri dengan cara mensertifikasi tanah tersebut," ungkap Raja.

Dia juga menegaskan, pihaknya akan berusaha untuk mensertifikasi 126 juta bidang tanah Indonesia, sebagaimana yang ingin dicapai pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

"Dari 126 Juta bidang tanah itu, ada tanah sekolah, panti asuhan, rumah ibadah dan banyak lagi. Semuanya dikejar supaya bersertipikat untuk menghindari tumpang tindih dan meningkatkan nilai ekonomi” Ucap Raja.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini