Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Wall Street Bervariasi Terseret Kekhawatiran Resesi dan Laporan Keuangan

 


Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street kembali bervariasi pada perdagangan saham Rabu, 25 Januari 2023. Indeks Nasdaq tertekan pada hari kedua seiring investor mencerna hasil laporan laba perusahaan yang terbaru.

Investor menilai bagaimana nasib perusahaan besar di tengah kenaikan suku bunga dan ketakutan resesi yang meningkat. Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Nasdaq melemah tipis 0,18 persen ke posisi 11.313,36. Indeks S&P 500 susut 0,02 persen ke posisi 4.016,22. Indeks Dow Jones bertambah 9,8 poin atau 0,03 persen menjadi 33.743,84.

Dengan demikian, selama pekan ini, indeks Nasdaq naik 1,5 persen, dan indeks S&P serta Dow Jones masing-masing naik 1,1 persen.

Saham mengurangi kerugian selama perdagangan Rabu sore dengan indeks Dow Jones kembali bangkit dari penurunan lebih dari 460 poin. Pada posisi terendahnya, indeks Nasdaq susut 2,34 persen.

Sebagian besar saham teknologi merasa setelah panduan Microsoft yang kurang bersemangat semakin memicu kekhawatiran pertumbuhan. Raksasa perangkat lunak ditutup melemah tipis. Saham Boeing sedikit lebih tinggi meski ada kinerja laba dan pendapatan yang belum sesuai harapan.

“Jika perusahaan bearish pada masa depannya sendiri, mengapa investor harus bullish? Itulah pesan yang kami dapatkan dari musim laba sejauh ini,” ujar CEO 50 Park Investments, Adam Sarhan dikutip dari CNBC, Kamis (26/1/2023).

Investor membeli saham menjelang periode pelaporan mengantisipasi hasil yang lebih baik dari perkiraan karena perusahaan mengatur ulang dan menurunkan harapan. Namun, laporan sejauh ini di seluruh sektor sebagian besar telah memupus harapan tersebut karena banyak perusahaan berbagi pandangan suram.

Investor bersiap untuk rilis laba perusahaan besar pekan ini seiring kekhawatiran akan resesi terus berlanjut. Tesla dan IBM di antara perusahaan yang dijadwalkan melaporkan kinerja keuangan. Pada awal perdagangan Rabu pekan ini, lebih dari 19 persen perusahaan S&P 500 telah melaporkan laba kuartal IV dengan 68 persen di antaranya membukukan hasil lebih kuat dari perkiraan.

Namun, menurut CEO The Earnings Scout Nick Raich, tingkat ini tertinggal dari tren historis. Ia menuturkan, rata-rata tingkat laba kuartal IV 79 persen.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini