Jobubu Jarum Minahasa Berpotensi Genjot Produksi hingga 89 Kali

 


 PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk (BEER) telah mendapatkan izin usaha industri senilai 90 juta liter per tahun.

Presiden Direktur Jobubu Jarum Minahasa, Audy Lieke menuturkan, izin tersebut dapat mendorong perusahaan untuk meningkatkan produksi hingga 89 kali. 

"Peluang kita ke depan masih sangat besar, saat ini kita memproduksi kurang lebih 800 sampai 1 juta liter per tahun," kata Audy dalam konferensi pers BEER, Jumat (6/1/2023).

Ia mengatakan, BEER memproduksi tiga golongan minuman beralkohol, antara lain Golongan A (0-5 persen alkohol), Golongan B (5,01-20 persen alkohol), Golongan C (20,01-55 persen alkohol).

Alhasil, perseroan dapat memproduksi semua range minuman beralkohol, mulai dari Bir, Anggur, Anggur Merah (Amer), Soju, Sake, Whisky, Vodka, Rhum, bahkan Gin.

Audy optimistis potensi pasar produk lokal masih tinggi. Akan tetapi, hingga saat ini minuman alkohol lokal yang diproduksi di Indonesia masih 5 persen.

"Kalau kita mengembangkan kearifan lokal kita bangga dengan produksi bangsa sendiri potensinya sangat besar," ujar dia.

Sebelumnya, PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk (BEER) bakal menjajaki pasar luar negeri. Presiden Direktur BEER, Audy Lieke mengatakan, pihaknya berencana melakukan ekspor ke beberapa negara.

"Rencana awal, kami akan melihat Singapura dan beberapa negara di Eropa dan negara lainnya. Rencananya 2023 kita mulai menulusuri proses (ekspor)," kata Audy kepada awak media, Jumat (6/1/2023).

Di sisi lain, Audy mengatakan, proses perizinan minuman beralkohol lebih rumit baik di dalam negeri maupun luar negeri. Hal itu disebabkan karena barang yang diawasi oleh negara.

Lantas, mengapa Jobubu Jarum Minahasa memilih Singapura?

Audy menilai, perizinan di Singapura lebih mudah. Selain itu, Singapura juga merupakan negara tetangga Indonesia yang bisa menjadi jembatan penghubung ke negara di Asia.

Sebelumnya, PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk resmi tercatat dengan kode emiten BEER di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Jumat, 6 Januari 2023. Lantas, bagaimana laju saham BEER pada perdagangan perdana?

Mengutip data RTI, saham BEER dibuka naik Rp 40 ke posisi Rp 260 per saham dari harga awal Rp 220. Harga saham BEER berada di posisi Rp 242 atau melesat 10 persen pada pukul 09.15 WIB.

Saham BEER berada di level tertinggi Rp 260 dan terendah Rp 228 per saham. Total frekuensi perdagangan 9.381 kali dengan volume perdagangan 117,15 juta saham. Nilai transaksi harian Rp 28,44 miliar. Pada pukul 10.24 WIB, IHSG menguat 12,73 persen ke posisi Rp 248 per saham.

PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk menjadi emiten pendatang baru dengan produk Cap Tikus 1978 di Bursa Efek Indonesia yang akan resmi tercatat pada Jumat, 6 Januari 2022.

PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk menjadi Perseroan pertama asli dari Indonesia, yang berhasil melakukan pencatatan saham perdananya dengan harga Rp 220 per saham.

PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara Tbk atau Bank Sumut memastikan operasional perusahaan tetap dapat berjalan seperti biasanya setelah penonaktifan Direktur Utama Bank Sumut Rahmat Fadillah Pohan.

Corporate Secretary Bank Sumut, Agus Condro Wibowo mengatakan, atas evaluasi yang ada terkait Rahmat Fadillah Pohan, sesuai ketentuan dewan komisaris menonaktifkannya dari jabatan direktur utama hingga Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa yang akan dilaksanakan secepatnya. 

Keputusan ini telah disampaikan kepada regulator sesuai peraturan yang berlaku. Atas Penonaktifan tersebut Rahmat Fadillah Pohan menyampaikan surat pengunduran diri yang diterima pada Kamis, 5 Januari 2023.

“Dalam rangka menjaga kelangsungan pelaksanaan operasional dan tata kelola Bank, maka Dewan Komisaris telah menunjuk pelaksana tugas Dirut Bank Sumut yaitu Direktur Pemasaran Hadi Sucipto” kata Komisaris Utama Bank Sumut Brata Kesuma dalam keterangan resminya, ditulis Jumat (6/1/2023). 

Adapun, dewan komisaris memastikan seluruh pelaksanaan kegiatan operasional Bank Sumut saat ini tetap berjalan normal di bawah supervisi direksi yang bekerja secara bersama-sama (collective collegial) sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Direktur Utama Hadi Sucipto menyampaikan penonaktifan direktur utama Bank Sumut tidak mempengaruhi kinerja perusahaan termasuk rencana IPO Bank Sumut.

Seperti diketahui, Bank Sumut telah memperoleh izin pernyataan efektif dari OJK per 3 Januari 2023, dan siap untuk segera melantai di bursa pada awal tahun ini. 

Selain itu, Bank Sumut akan menggelar paparan publik pada Senin 9 Januari 2023 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ide Trading dari CGS International Sekuritas: BBRI, BBNI, EXCL, VKTR, INCO, PTPP

Proyeksi IHSG & Rekomendasi Saham BNGA, EXCL, BMRI, dan BKSL Untuk Rabu

BRI Life Menerima 4 Penghargaan dari 3 Institusi,Cetak Kinerja Positif Sepanjang 2023