Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Soal Restoran Tutup, Pengelola Bandara Soetta Sebut 'Nunggak'


Senior Manager of Branch Communication and Legal Bandara Soekarno Hatta Febri Toga Simatupang menegaskan penutupan sembilan restoran dan gerai kopi di Terminal 3 Ultimate sebagai akibat dari tunggakan biaya sewa para penyewa lapak.

Pengelola bandara memutuskan aliran listrik ke sembilan restoran yang tergabung dalam konsorsium. Sehingga, operasional penyewa dalam melayani makan minum pengunjung terganggu.

"Kami melakukan tindakan sesuai aturan yang berlaku, sesuai kesepakatan dengan tenant. Intinya, ada tunggakan tenant kepada kami, seperti biaya sewa dan konsesi," ujarnya kepada
Menurut Febri, pihak pengelola bandara sudah sesuai aturan melakukan negosiasi dan diskusi secara kekeluargaan. "Sudah beberapa kali. Sampai surat peringatan 1, 2, 3. Namun, kurang diindahkan, sehingga kami memutuskan aliran listrik," terang dia.
Pemutusan aliran listrik ke tenant dilakukan sejak Kamis (25/7) malam. Sembilan tenant dari satu konsorsium terkena dampaknya. Mereka adalah tenant yang beraktivitas di area keberangkatan domestik Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno Hatta.

Namun demikian, Febri mengatakan penyewa sudah bisa melanjutkan aktivitasnya mulai siang hari ini. Hal ini dikarenakan pengelola bandara dan tenant terkait sudah berjanji untuk melakukan pembayaran.

"Sebagian sudah masuk pembayarannya, tetapi belum semua," katanya tanpa menyebut nama tenant tersebut.


pada hari ini, Senin (29/7), sekitar pukul 16.48 WIB, ada sedikitnya tujuh restoran dan gerai kopi yang tutup. Gerai usaha kuliner itu diselimuti dengan kain hitam.
Kursi-kursi diangkat hingga ke atas meja. Tampak tidak ada aliran listrik di toko, terlihat dari tidak ada lampu yang menyala. Satu toko di antaranya bahkan menuliskan catatan 'Tutup Sementara.'

Restoran dan gerai kopi itu berada di sekitar pintu keberangkatan penerbangan domestik di antara gate 12-16, Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno Hatta. Sementara, toko-toko lainnya, seperti penjual souvenir dan apotek masih berjejer tegak.

Saat restoran tutup, suasana di Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno Hatta terpantau tidak terlalu ramai. Maklum, untuk penerbangan domestik, bandara ini hanya dilayani oleh maskapai Garuda Indonesia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini