Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Mandiri Eror, Nasabah Ramai Tanya Kepastian Saldo


Suasana Bank Mandiri Kantor Cabang Ciputra, Lotte Shopping Avenue, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (20/7), lengang. Dua orang petugas keamanan tampak berjaga di depan kantor, sementara layanan customer service hanya melayani satu-dua nasabah.

Meski demikian, kantor cabang ini sempat dikunjungi nasabah yang memastikan saldo rekeningnya. Moulia Dewi, Kepala Kantor Cabang Bank Mandiri, menuturkan ada sekitar 40 nasabah yang datang untuk komplain terkait saldo rekeningnya.
"Sejauh ini komplainnya saldo berkurang tetapi tidak semua. Kebanyakan hanya bertanya untuk memastikan saldo," kata Lia saat ditemui di Bank Mandiri Kantor Cabang Ciputra, Lotte Shopping Avenue, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (20/7).


Pilihan redaksi
www.ptbestprofit.com
www.ptbestprofitfutures.com
www.pt-bestprofit.com


Menurut dia, kemungkinan nasabah mengetahui masalah eror pada saldo dari pemberitaan media. Sembari memastikan jumlah saldo rekening, ada pula nasabah yang meminta cetakan rekam jejak transaksi terakhir yang dilakukan.

Pihaknya sudah memastikan pada nasabah bahwa sejauh ini sistem masih dalam masa perbaikan. Bank pun melakukan pemblokliran sehingga nasabah tidak bisa melakukan penarikan di ATM.
Salah satu nasabah yang enggan disebutkan namanya mengaku kesulitan melakukan transaksi karena proses perbaikan masih berlangsung.

"Saya enggak ada rekening bank lain, enggak bisa narik uang juga. Tapi enggak masalah sih, yang penting uang saya masih aman," tuturnya.

Sebelumnya, pagi tadi sebagian nasabah Bank Mandiri mengeluh akibat saldo rekeningnya berubah. Bak siluman, ada yang saldo rekeningnya bertambah drastis, ada pula yang berkurang.
Rohan Hafas, Corporate Secretary Bank Mandiri, menyampaikan perubahan saldo rekening terjadi saat perpindahan proses dari core system ke back up system yang rutin dilaksanakan di akhir hari. Namun terjadi error pada data saldo 10 persen nasabah Bank Mandiri.

Pihaknya memastikan saldo akan kembali normal dalam kurun waktu dua jam.

"[Jika uang belum kembali setelah dua jam] kami ada banyak jalur, email call center, dan lain-lain. Kami berusaha memperbaiki itu. Kan ada sistem sehingga data bisa kembali seperti sedia kala," katanya saat konferensi pers di Plaza Mandiri, Jakarta Selatan, Sabtu (20/7).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini