Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Simak Rekomendasi 6 Saham Pilihan dari BNI Sekuritas di Hari Ini (2/7), IHSG Melemah

 

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah ke 6.892,8 pada awal perdagangan hari ini (2/7). Pada Selasa (1/7), IHSG turun 12,31 poin atau 0,18% ke 6.915,36 pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI). 

Head of Retail Research BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan, pelemahan IHSG kemarin disertai dengan net sell asing Rp 817 miliar. Saham yang paling banyak dijual asing adalah BBRI, BMRI, ANTM, BBCA, dan BBNI. 

Untuk perdagangan hari ini Rabu (2/7), IHSG akan tes untuk break support di 6.900. Jika bertahan di support tersebut, IHSG masih akan melanjutkan penguatannya. "Akan tetapi jika break support, maka potensi koreksi kembali hingga 6.780-an," tulis Fanny dalam risetnya, Rabu (2/7).

BNI Sekuritas memprediksi level support IHSG berada di rentang 6.870-6.900 dan resistance 6.950-7.000.

Berikut rekomendasi 6 saham pilihan dari BNI Sekuritas untuk perdagangan Rabu (2/7):

1. PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG)

  • Rekomendasi: Speculative buy dengan area beli di Rp 328-Rp 332, cutloss di bawah Rp 320. Target jual dekat di Rp 338-Rp 344.

2. PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET

  • Rekomendasi: Speculative buy dengan area beli di Rp 166-Rp 168, cutloss di bawah Rp 164. Target jual dekat di Rp 170-Rp 176.

3. PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI)

  • Rekomendasi: Buy on weakness dengan area beli di Rp 1.970-Rp 1.995, cutloss di bawah Rp 1.955. Target jual dekat di Rp 2.010-Rp 2.060.

4. PT Sentul City Tbk (BKSL

  • Rekomendasi: Buy on Weakness dengan area beli di Rp 125-Rp 127, cutloss di bawah Rp 124. Target jual dekat di Rp 130-Rp 132.

5. PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA)

  • Rekomendasi: Speculative buy dengan area beli di Rp 432-Rp 438, cutloss di bawah Rp 430. Target jual dekat di Rp 444-Rp 450.

6. PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA)

  • Rekomendasi: Speculative buy dengan area beli di Rp 1.650-Rp 1.670, cutloss di bawah Rp 1.630. Target jual dekat di Rp 1.700-Rp 1.725. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini