Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Harga Saham Naik Signifikan, Ini Penjelasan Indokripto Koin Semesta (COIN)

 

Setelah seminggu melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), saham PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN) masih terus diminati oleh investor pasar saham.

Sebagaimana diketahui, sejak melantai di BEI pada 9 Juli 2025, saham emiten yang bergerak disektor aset kripto ini mengalami Auto Reject Atas (ARA) selama enam hari bursa berturut-turut. Pada penawaran awal, harga saham COIN dibanderol dengan harga Rp 100 per saham.

Sementara pada penutupan perdagangan Rabu (16/7), saham COIN diperdagangkan di level Rp 474 per saham. Dengan demikian, saham COIN sudah mengalami kenaikan 374% dari harga penawaran awal.

Saham COIN pun masuk radar Unusual Market Activity (UMA) oleh BEI lantaran kenaikan harga saham yang di luar kebiasaan. Bahkan pada Kamis (17/7), saham COIN dihentikan sementara perdagangannya untuk cooling down.

Lebih lanjut, Manajemen COIN menganggap tingginya minat terhadap saham COIN terjadi secara bersamaan dengan tren positif yang terjadi di pasar aset kripto. Bitcoin sebagai aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar kembali berhasil mencatatkan rekor tertinggi sepanjang masa. 

Pada Senin, 14 Juli 2025, Bitcoin untuk pertama kalinya berhasil menyentuh level US$ 122.838 per BTC.

Antusiasme pasar terhadap hal ini terlihat dari meningkatnya volume perdagangan harian spot kripto di CFX yang sempat menyentuh Rp 3 triliun pada akhir pekan lalu dari rata-rata harian di kisaran Rp 1 triliun sepanjang bulan Juli 2025.

Direktur Utama Indokripto Koin Semesta Ade Wahyu menyatakan, semangat investor terhadap saham COIN menjadi bukti nyata pesatnya adopsi aset kripto di Indonesia. Menurutnya, fenomena ini diyakini akan berdampak positif terhadap perkembangan ekosistem COIN sekaligus mendukung pertumbuhan industri kripto di tanah air.

Manajemen COIN tentu sangat berterima kasih atas kepercayaan dan antusiasme dari para investor sejak hari pertama emiten ini melantai di bursa saham. 

"Antusiasme yang tinggi terhadap aset kripto tentunyadapat memberikan dampak yang positif kepada COIN, sekaligus kepada dua anak usaha kami,yaitu PT Central Finansial X (CFX) sebagai bursa aset kripto dan PT Kustodian Koin Indonesia (ICC) sebagai lembaga kustodian aset kripto,” ujar dia dalam siaran pers yang diterima Kontan, Kamis (17/7).

Ade meyakini, capaian tersebut merupakan momentum awal yang baik bagi perjalanan COIN ke depan. Oleh sebab itu, pihaknya akan berupaya untuk terus menjaga antusiasme dan minat masyarakat terhadap aset kripto sebagai instrumen investasi dengan mendorong terciptanya ekosistem bursa aset kripto yang mengedepankan transparansi, teregulasi, dan menjalankannya dengan prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good CorporateGovernance/GCG).

Seiring dengan naiknya harga saham COIN, kapitalisasi pasarnya pun ikut melambung. Pada saat hari pertama pencatatan, saham COIN memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp 1,4 triliun.

Sementara pada penutupan perdagangan Rabu lalu, kapitalisasi pasarnya telah menembus Rp 6,5 triliun.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini