Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Harga Emas Spot Stagnan Jumat (18/7) Pagi, Menuju Penurunan Mingguan

 

Harga emas cenderung stagnan pada perdagangan awal Jumat (18/7) di sesi Asia, namun masih berada di jalur penurunan mingguan.

Sentimen pasar masih dibayangi oleh penguatan dolar Amerika Serikat (AS) dan rilis data ekonomi AS yang solid.

Mengutip Reuters, harga emas spot berada di level US$ 3.339,22 per ons troi pada pukul 00.38 GMT, tak banyak berubah dibandingkan hari sebelumnya.

Harga emas berjangka AS juga stabil di posisi US$ 3.344,70 per ons troi. Sepanjang pekan ini, harga emas turun sekitar 0,5%.

Sementara itu, indeks dolar AS memang turun 0,3% terhadap mata uang utama lainnya dalam perdagangan harian, namun secara mingguan masih menuju penguatan dua pekan berturut-turut.

Hal ini membuat emas yang dihargakan dalam dolar menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lain.

Tekanan terhadap harga emas juga datang dari data ekonomi AS yang menunjukkan ketahanan ekonomi.

Data Departemen Perdagangan AS mencatat penjualan ritel naik 0,6% pada Juni 2025, mengalahkan ekspektasi pasar, setelah sebelumnya turun 0,9% pada Mei.

Klaim awal tunjangan pengangguran AS juga turun sebanyak 7.000 menjadi 221.000 untuk pekan yang berakhir 12 Juli. Jumlah ini lebih rendah dari perkiraan ekonom dalam survei Reuters yang memperkirakan 235.000 klaim.

Kuatnya data ekonomi memperkuat keyakinan bahwa ekonomi AS masih cukup solid, sehingga memberi ruang bagi bank sentral AS (The Fed) untuk menahan pelonggaran kebijakan moneter dalam waktu dekat.

Namun demikian, Gubernur The Fed Christopher Waller menyatakan bahwa dirinya masih mendukung pemangkasan suku bunga acuan pada akhir bulan ini, seiring meningkatnya risiko perlambatan ekonomi global.

Sebagai aset safe haven, emas biasanya berkinerja baik dalam kondisi ketidakpastian ekonomi dan lingkungan suku bunga rendah.

Di sisi lain, pelaku pasar turut mencermati perkembangan negosiasi dagang, seiring langkah Presiden AS Donald Trump yang memperluas kebijakan tarif dagangnya.

Dari sisi perdagangan fisik, ekspor emas dari Swiss melonjak 44% secara bulanan pada Juni 2025 ke level tertinggi sejak Maret.

Kenaikan ini disebabkan pengiriman emas dari AS kembali ke Inggris melalui kilang pemurnian di Swiss, menurut data bea cukai Swiss.

Untuk logam mulia lainnya, harga perak naik tipis 0,1% ke US$ 38,13 per ons troi. Platinum menguat 0,5% ke US$ 1.465,20 per ons troi dan palladium juga naik 0,5% ke US$ 1.286 per ons troi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini