Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Studi Temukan Asteroid yang Bisa Ungkap Rahasia Inti Bumi

 

Sebuah asteroid logam langka dengan jarak sekitar tiga kali lebih jauh dari matahari diketahui dapat mengungkap rahasia tentang inti cair bumi. Para ilmuwan kini sedang mempelajari asteroid yang dinamakan Psyche tersebut.

Mengutip CNN.com, Sabtu (31/10), sebuah studi baru yang diterbitkan Senin (26/10) di The Planetary Science Journal melihat lebih dekat asteroid misterius. Pemantauan itu dilakukan data dari Teleskop Hubble.

Terletak di antara Mars dan Jupiter, Asteroid 16 Psyche adalah salah satu objek paling masif di sabuk asteroid tata surya dengan diameter sekitar 140 mil. Panjang tata surya tersebut kira-kira sama dengan Massachusetts.

Komposisi pasti dari Psyche ini masih belum jelas sampai sekarang. Namun, para ilmuwan berpikir mungkin asteroid tersebut sebagian besar terbuat dari besi dan nikel.

Pscyhe itu disebut-sebut bernilai US$10 ribu kuadriliun. Angka itu lebih dari seluruh perekonomian di planet. Para ilmuwan percaya bahwa Psyche bisa menjadi inti logam dari planet awal yang kehilangan mantel dan keraknya karena tabrakan yang mungkin terjadi pada awal pembentukan tata surya.

Pada 2022, NASA akan mengirim pesawat ruang angkasa tak berawak ke Psyche untuk mempelajarinya lebih dekat dan menentukan komposisinya dengan lebih baik.

Sementara, studi baru di The Planetary Science Journal mengamati Psyche melalui Teleskop Hubble pada dua titik tertentu dalam rotasinya untuk menangkap kedua sisi asteroid.

Studi ini meliputi pengamatan ultraviolet pertama dari Psyche. Hal ini memperbarui pemahaman tentang permukaannya dan kemungkinan komposisinya.

"Kami melihat bagaimana sinar ultraviolet terpantul dari permukaan asteroid," kata Tracy Becker selaku penulis utama studi dan ilmuwan planet di Southwest Research Institute

Mempelajari Psyche dapat membantu manusia untuk lebih memahami masa-masa awal dalam sejarah tata surya. Jika Psyche adalah inti logam dari sebuah planet yang tidak pernah ada, maka mempelajarinya lebih dekat dapat memberitahu banyak hal tentang planet ini.

Studi tersebut juga mendeteksi dua kemungkinan sinyal perubahan pada permukaan Psyche akibat angin matahari. Hal ini diungkapkan Becker.

"Yang pertama adalah saat kami masuk lebih dalam ke UV, kami mulai melihat asteroid semakin terang," kata Becker.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini