IHSG Tren Naik, Tetap Waspadai Potensi Koreksi
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan menguat terbatas pada perdagangan Selasa (24/11).
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan melihat indeks masih dapat melanjutkan penguatan karena secara teknikal indeks masih berada dalam tren bullish (bergerak naik).
Namun, investor perlu mewaspadai potensi koreksi. Pasalnya, pergerakan indeks saham masih minim sentimen, terutama dari data perekonomian.
"Selain itu, kasus covid-19 secara global masih menjadi sorotan, di berbagai negara banyak peningkatan kasus baru," kata Dennies seperti dikutip dari riset hariannya.
Ia memproyeksikan indeks saham bergerak di rentang support 5.698-5.629 dan resistance 5.675-5.698.
Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengungkapkan setelah indeks berhasil menembus level resistennya, peluang kenaikan jangka pendek masih terbuka.
"Fluktuasi nilai tukar rupiah serta harga komoditas akan turut mewarnai pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang," jelasnya.
Ia memprediksi IHSG melaju di rentang support 5.502 dan resistance 5.678. Adapun saham-saham pilihannya, yaitu SMGR, TLKM, UNVR, BBNI, ASII, SRIL, dan WIKA.
Di sisi lain, saham-saham utama Wall Street ditutup menguat. Indeks Dow Jones melonjak 1,12 persen ke level 29.591, S&P 500 hijau 10,56 persen ke level 3.577, dan Nasdaq Composite naik 0,22 persen menjadi 11.880.
Komentar
Posting Komentar