Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Pendaftaran Kartu Prakerja Dibuka Sampai November


Pemerintah membuka pendaftaran program kartu prakerja sebanyak 34 batch atau 34 gelombang pada tahun ini. Pendaftaran telah dimulai sejak 11 April 2020 lalu hingga November nanti.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pemerintah menargetkan peserta program kartu prakerja sebanyak 5,6 juta. Untuk setiap gelombang pendaftaran ditargetkan setidaknya 164 ribu peserta.

"Pendaftaran akan dibuka per batch setiap minggu dimulai 11 April hingga November 2020. Total akan ada 34 batch," ujar Ani, sapaan akrabnya, belum lama ini.


Kendati begitu, pelaksanaan tetap menyesuaikan dinamika di lapangan. Pelaksanaan pun dipantau langsung oleh Manager Pelaksana (Project Manager Officer/PMO). "Verifikasi dan seleksi oleh PMO," imbuhnya.
Saat ini, kartu prakerja sudah membuka tiga gelombang pendaftaran. Dari gelombang pertama dan kedua, setidaknya ada 456.265 peserta yang terjaring.

Sementara, untuk gelombang ketiga masih dibuka saat ini dengan jumlah peserta sudah mencapai 224.667 peserta per Senin (11/5). Sedangkan, gelombang keempat baru akan dibuka bila kuota gelombang ketiga mencapai 300 ribu peserta sudah terpenuhi.

Dari gelombang pertama dan kedua, ada 360.650 peserta yang menyelesaikan setidaknya satu kelas pelatihan. Totalnya, dana pelatihan yang sudah digunakan mencapai Rp195,2 miliar per Senin (11/5).
Kendati begitu, baru sekitar 51.255 peserta yang sudah menerima insentif sebesar Rp600 ribu per peserta per bulan. Jumlahnya sangat sedikit dibandingkan jumlah peserta karena ada beberapa tahapan administrasi dan verifikasi yang harus dipenuhi.

Secara total, pemerintah menyiapkan anggaran Rp20 triliun untuk program kartu prakerja. Program ini diharapkan dapat menjaring para korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di tengah pandemi virus corona atau covid-19.

Masing-masing peserta akan mendapat manfaat berupa biaya pelatihan sebesar Rp1 juta per peserta. Lalu ditambah dana insentif Rp600 ribu per peserta per bulan selama empat bulan dan dana survei Rp50 ribu per survei sampai tiga kali.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini