Politikus Nasional Demokrat sekaligus
Mantan Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo ditunjuk
Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Pertanian dalam Kabinet Indonesia Maju. Syahrul
menggantikan Amran Sulaiman.
Pria kelahiran Makassar, 16 Maret 1955 ini menempa pendidikan bidang Hukum di
Universitas Hasanuddin pada tahun 1983. Kemudian melanjutkan pendidikan pasca
sarjana di Lembaga Administasi Negara (LAN) pada 1999.
Syahrul Yasin Limpo mengawali kariernya sebagai politikus partai Golkar. Di
partai Beringin itu, Yasin pernah menjabat sebagai Sekretaris Dewan Pimpinan
Pusat (DPP) Partai Golkar wilayah Sulawesi Selatan pada 1993 hingga 1998.
Dalam karirnya di lembaga legislatif, Yasin pernah menjadi Ketua DPD I Sulawesi
Selatan sejak tahun 2009 hingga 2008.
Perjalanannya di Partai Golkar pun berhenti pada 2018. Tepat
pada Juli 2018, Yasim resmi 'berpindah atap' ke partai Nasional Demokrat
(Nasdem). Di awal kiprahnya saat itu, Yasin langsung dipercaya menjadi Ketua
DPP periode 2018-2023.
Di pemerintahan, pengalaman awal Yasin terpusat di Sekretaris Wilayah Daerah
(Setwilda) tingkat I Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan. Jabatan
yang pernah diemban antara lain, Kepala Bagian Pemerintahan Setwilda pada 1987,
Kepala Bagian Pembangunan Setwilda pada 1988, dan Kepala Bagian Urusan Generasi
Muda dan Olahraga Setwilda pada 1989.
Kekuasaan Yasin terus berlanjut hingga dirinya ditunjuk sebagai Bupati
Kabupaten Gowa sebanyak dua periode berturut-turut, yakni pada tahun 1994-1998
dan tahun 1998-2002.
Yasin kemudian mencicipi perebutan kursi tertinggi pemerintahan daerah Sulawesi
Selatan pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2002. Kala itu Yasin
mencalonkan diri sebagai Wakil Gubernur mendampingi Amin Syam sebagai calon
Gubernur.
Melalui dukungan partai Golkar, Amin dan Yasim berhasil memenangkan Pilkada
Sulawesi Selatan Periode 2003-2008 dengan perolehan 52 persen suara. Keduanya
sekaligus mengalahkan pasangan Nurdin Halid-Iskandar Mandji dan pasangan Aksa
Mahmud-Malik Hambali.
Selanjutnya, pada Pilkada Sulawesi Selatan tahun 2008, Yasin kembali bertarung.
Kali ini ia memperebutkan kursi Gubernur Sulawesi Selatan, ditemani Agus Arifin
Nu'mang sebagai calon Wakil Gubernur.
Keduanya didukung sejumlah partai yakni, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
(PDIP), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK) dan
Partai Damai Sejahtera (PDS).
Yasin dan Agus bersaing dengan pasangan Amin Syam-Mansyur
Ramli dan pasangan Azis Qahhar Mudzakkar/Mubykl Handaling. Hasilnya, Yasin dan
Agus memenangkan kursi tertinggi di Pemerintahan Daerah Sulawesi Selatan dengan
perolehan 39,53 persen suara.
Yasin juga memiliki pengalaman politik alternatif di sejumlah lembaga. Di
antaranya menjadi Sekretaris DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) pada
tahun 1990-1993, kemudian Ketua DPP Angkatan Muda Pembaruan Indonesia (AMPI)
Sulawesi Selatan pada tahun 1993-1998, dan juga Ketua Forum Komunikasi Putra
Putri Purnawirawan Indonesia (FORKI) Sulawesi Selatan pada tahun 2004-2008.
Komentar
Posting Komentar