Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2019

Kejaksaan Kembalikan Berkas Perkara Pembawa Anjing di Masjid

Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten  Bogor mengembalikan berkas perkara  penistaan agama dengan tersangka SM (52) ke Polres Bogor. Kejaksaan menyatakan berkas yang dikirimkan polisi belum lengkap. Kasubag Humas Polres Bogor, AKP Ita Puspita Lena mengatakan Kejari mengembalikan berkas pada 24 Juli 2019. "Saat ini berkas masih dilakukan penelitian, sehubungan pengembalian berkas (P19) kepada penyidik. Terdapat kekurangan yang harus dilengkapi terlebih dahulu oleh penyidik," ujar Ita seperti dikutip Antara , Rabu (31/7). SM ditetapkan tersangka penistaan agama karena membawa anjing masuk ke dalam Masjid Al Munawaroh, Sentul pada Minggu (30/6) siang. SM datang ke masjid sambil membawa anjing dan marah-marah mencari suaminya. Ia menuding suaminya melaksanakan pernikahan di masjid tersebut. Ita menjelaskan berkas perkara bernomor BP/72/VII/2019/RESKRIM awalnya diserahkan oleh penyidik Polres Bogor ke Kejari Kabupaten Bogor tanggal 11 Juli 2019. Namun, 13 hari kemudia...

JK Sebut Kurangi Mobil Jadi Solusi Tekan Polusi Jakarta

Wakil Presiden Jusuf Kalla ( JK ) menyatakan salah satu solusi mengatasi  polusi udara di Jakarta adalah dengan menekan penggunaan mobil. Menurutnya, kualitas udara yang buruk di ibu kota tak lepas dari banyaknya masyarakat yang mengendarai kendaraan pribadi, khususnya mobil. "Itu tantangan untuk gubernur dan kita semua. Laporan mengatakan sebagian besar udara jelek karena kendaraan, jadi ada hubungannya dengan macet dan ada hubungannya dengan orang pakai mobil. Jadi solusinya kurangi mobil," ujar JK di kantor wakil presiden, Jakarta, Selasa (30/7). JK menuturkan masyarakat mestinya menggunakan mobil dengan emisi kecil sehingga dapat mengurangi dampak polusi udara. Selain itu pengemudi juga harus tertib dengan tidak mengendarai mobil sambil merokok karena akan memperburuk kualitas udara di Jakarta. "Itu harus mobil yang emisinya kecil, mobil euro 4 contohnya. Kemudian bahan bakarnya harus naik, bukan timbal, premium. Publik juga harus menyadari kalau mengenda...

Soal Restoran Tutup, Pengelola Bandara Soetta Sebut 'Nunggak'

Senior Manager of Branch Communication and Legal Bandara Soekarno Hatta  Febri Toga Simatupang menegaskan  penutupan sembilan restoran dan gerai kopi di Terminal 3 Ultimate sebagai akibat dari tunggakan biaya sewa para penyewa lapak. Pengelola bandara memutuskan aliran listrik ke sembilan restoran yang tergabung dalam konsorsium. Sehingga, operasional penyewa dalam melayani makan minum pengunjung terganggu. "Kami melakukan tindakan sesuai aturan yang berlaku, sesuai kesepakatan dengan tenant. Intinya, ada tunggakan tenant kepada kami, seperti biaya sewa dan konsesi," ujarnya kepada Menurut Febri, pihak pengelola bandara sudah sesuai aturan melakukan negosiasi dan diskusi secara kekeluargaan. "Sudah beberapa kali. Sampai surat peringatan 1, 2, 3. Namun, kurang diindahkan, sehingga kami memutuskan aliran listrik," terang dia. Pemutusan aliran listrik ke tenant dilakukan sejak Kamis (25/7) malam. Sembilan tenant dari satu konsorsium terkena dampaknya. Merek...