Luhut Minta Tak Buru-Buru Turunkan Status Siaga Tsunami
PT.Bestprofit - Menteri Koordinator Bidang Kemaritman Luhut Binsar Pandjaitan meminta instansi
terkait tak buru-buru menurunkan status siaga Gunung
Anak Krakatau dan tsunami. Ia juga mendorong masyarakat
untuk tetap waspada dan tenang dengan potensi tsunami maupun
aktivitas gunung api di Selat Sunda.
"Saya memang usul jangan buru-buru dulu menurunkan siaga tsunami itu. Karena kami lihat dulu, tadinya hari ini mau dilihat lagi citra satelit dengan drone tapi apakah drone ini pagi atau sore ini bisa terbang atau tidak karena cuacanya," kata Luhut di kantornya, Jakarta, Kamis (27/12).
"Saya memang usul jangan buru-buru dulu menurunkan siaga tsunami itu. Karena kami lihat dulu, tadinya hari ini mau dilihat lagi citra satelit dengan drone tapi apakah drone ini pagi atau sore ini bisa terbang atau tidak karena cuacanya," kata Luhut di kantornya, Jakarta, Kamis (27/12).
"Jadi nanti dari hasil evaluasi itu mungkin nanti sore
atau malam ini mereka akan simpulkan statusnya bagaimana. Jadi mau dilihat per
enam jam, per 12 jam, atau per 24 jam," Luhut menambahkan.
Pilihan redaksi |
www.ptbestprofit.com |
www.ptbestprofitfutures.com |
www.pt-bestprofit.com |
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengumumkan
peningkatan status Gunung Anak Krakatau dari Level II (waspada) menjadi Level
III (siaga). Peningkatan aktivitas gunung disertai pula dengan kewaspadaan soal
potensi tsunami di wilayah Pantai Selat Sunda dalam radius 500 meter hingga 1
kilometer.
Kenaikan status gunung itu terjadi empat hari setelah tsunami Selat Sunda terjadi pada Sabtu (27/12).
Kenaikan status gunung itu terjadi empat hari setelah tsunami Selat Sunda terjadi pada Sabtu (27/12).
Komentar
Posting Komentar